RAHA – Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menimpa Bupati Buton Selatan (Busel) beberapa waktu lalu sempat membuat semangat tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Rusda Mahmud-Sjafei Kahar di Kabupaten Muna dan Muna Barat (Mubar) menjadi goyah.
Pasalnya secara biologis Bupati Busel tersebut tidak lain adalah anak kandung dari Sjafei Kahar. Namun setelah adanya pernyataan oleh ketua KPK jika kasus tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pencalonan Sjafei, semangat para pendukung mulai kembali membara.
Hal ini diakui oleh Ketua Tim Pemenangan Rusda- Sjafei Wilayah Muna dan Mubar, LM Taufan Alam saat ditemui usai mengadakan buka bersama (Bukber) dengan para pengurus dan anggota partai pengusung lainnya di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Muna, pada Senin (28/5/2018).
“Ini juga sebagai bentuk konsolidasi, agar kita tetap fokus dan bekerja untuk memenangkan Rusda-Sjafei di Pilgub mendatang,” ujar Taufan Alam, Senin (28/5).
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sultra itu juga tetap optimis jika pasangan nomor urut 3 tersebut tersebut bakal memperoleh suara yang memuaskan di Muna dan Mubar. Namun dia belum bisa menargetkan berapa persen suara yang bakal dicapai pada dua wilayah tersebut.
“Insha Allah kita bisa menang, dan semangat itu akan terus kita bangun dengan cara konsolidasi melalui bukber di Kecamatan lainnya,” timpalnya.
Ia juga berharap pada partai pendukung lainnya agar tidak terpengaruh pada kasus Bupati Busel. Hal ini ditegaskan karena anak Sjafei Kahar tersebut merupakan ketua DPC partai sebelah dan tidak memiliki hubungan langsung dengan partai pendukung.
“Oleh karenanya saya terus membangun semangat teman teman lainnya agar tidak patah semangat untuk tetap memenangkan Rusda-Sjafei,” tutupnya.
