RAHA – Entah setan apa yang merasuki DR, warga Desa Motewe Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna ini hingga diduga tega mencabuli anak kandungnya sendiri.
Sebut saja anak itu, Bunga (Nama samaran). Kejadian itu dialaminya sejak ia berumur 5 tahun dan berlangsung hingga dia duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) kini.
Setiap kali Bunga hendak disetubuhi, ayahnya selalu mengancam bakal membunuh ibu dan saudara-saudaranya yang lain. Ia hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Psikologisnya pun menjadi terganggu sejak mengalami kisah yang memilukan itu. Hari-hari dijalaninya dengan tidak seperti orang lain yang biasa bergaul dan sering keluar rumah. Setiap pergi dan pulang sekolah, ia selalu menundukkan kepalanya.
Hanya sepupunya yang selalu ia jadikan sebagai teman curhat. Kepada sepupunya itu Bunga sempat melayangkan ucapan “ingin memiliki ayah yang baik seperti ayahnya”.
“Padahal dia (Bunga, red) ini kasian cantik, postur tubuhnya bagus dan jadi atlit voly di sekolahnya,” ujar sepupu Bunga, yang tidak ingin disebutkan namanya sembari membenarkan kejadian itu, Minggu (24/6).
Kata dia, Kejadian itu terbongkar saat Bunga menuliskan surat yang ditujukan kepada ibunya dengan tulisan jika ‘masa depannya telah hancur’. Sontak keluarganya pun kebingungan, tapi sayangnya surat itu sempat diketahui ayahnya lalu disobek.
Karena merasa sudah tidak sanggup dengan keadaan itu, Bunga akhirnya kabur ke Kota kendari. Ketika ditanya ibunya soal kepergian anaknya, ayahnya berkelit dengan alasan jika Bunga pergi karena belum dibelikan baju lebaran.
Selama kurang lebih 12 hari, akhirnya Bunga dijemput oleh bibinya yang telah mengetahui nasib yang dialami Bunga, untuk pulang dan melaporkan ke pihak kepolisian.
“Semoga pelakunya diberikan hukuman seberat-beratnya sesuai perbuatan yang ia lakukan,” harap sepupu Bunga.
Pantauan mediakendari.com, DR kini telah diamankan di Polres Muna untuk menjalani pemeriksaan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Reporter : Erwinsyah SJ
