Redaksi
KONAWE – Operasi pengolahan veronikel di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) terancam berhenti, akibat air yang menggenangi kawasan pabrik terus meninggi hingga mencapai satu meter lebih.
Akibatnya, pabrik pengolahan nikel yang terletak di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe ini terancam lumpuh total. Kondisi air yang berasal dari luapan Sungai Pohara ini juga mengakibatkan akses jalan ke lokasi pabrik rusak parah, sehingga karyawan PT VDNI tidak bisa beraktifitas.
“Air yang menggenang di area pabrik terus meninggi, akses jalan juga rusak jadi karyawan tidak bisa masuk untuk bekerja,” jelas General Manager PT VDNI Rusmin Abdul Gani, pada mediakendari.com, Rabu (13/6/2019).
Baca Juga :
- Mendagri Beri Ultimatum kepada Pj Kada yang Maju di Pilkada 2024
- Foto SBY-Soeharto di Rujab Gubernur Jambi Tarik Perhatian AHY
- Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Buka LKS dan Launching Seragam Karya Siswa SMK/SLB Se Sultra
- Bimtek Pemanfaatan Flatform Digital Kemitraan KIM Tingkat Nasional di Sultra
- SMK Yamatu Tualang Membuka Pendaftaran untuk Penerimaan Siswa atau Siswi Tahun Ajaran Baru 2024- 2025.
- SMKN 7 Kendari Buka Penerimaan PPDB Tahun Ajaran 2024- 2025 Sistem Online dan Ofline
Dengan kondisi ini, kata Rusmin, operasional pabrik pengolahan nikel di PT VDNI terancam lumpuh total seluruhnya, hingga banjir bisa surut di kawasan pabrik serta akses jalan bisa dilalui kembali.
“Akibat kerusakan jalan di Desa Andedowi Kecamatan Sampara, bahkan semalam saya tidur di rumah warga,” tambah Rusmin.
Sebelumnya, akibat banjir yang menggenangi lokasi pabrik, perusahaan pengolahan nikel terbesar di Indonesia ini juga telah mengambil kebijakan mengurangi produksi veronickel hingga 20 persen.