NEWS

Asrun Lio Dorong Pemuda Jaga Kearifan Lokal Serta Dukung Pembuatan Minyak Tradisional

657
×

Asrun Lio Dorong Pemuda Jaga Kearifan Lokal Serta Dukung Pembuatan Minyak Tradisional

Sebarkan artikel ini
Tampak Asrun Lio dan Alvin Akwijaya Putra

KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Asrun Lio mengatakan pihaknya mendukung gerakan pembuatan minyak goreng tradisional, karena dinilai sangat positif untuk mengarahkan mindset para pelajar tingkat SMA/SMK se Sultra untuk bersama-sama menjadi duta minyak goreng lokal, minimal di lingkungan keluarganya masing-masing.

“Ide ini sangat brilian dan positif dari KNPI Sultra untuk bagaimana memasukkan pembuatan minyak goreng lokal ini ke dalam kegiatan praktik siswa SMA maupun SMK yang ada di Sultra. Selain bidang pendidikan, gerakan ini juga masuk dalam bidang kebudayaan sehingga cukup relevan,” ucapnya.

Asrun meyakini setelah gerakan massal tersebut para siswa akan mendapatkan pengalaman nyata dalam pembuatan minyak goreng lokal serta telah menjadi bagian dari aksi nyata dalam menjawab isu tentang minyak goreng di Sultra.

Baca Juga : Kadikbud Sultra: Ciptakan Unsur Kebersamaan Dalam Keberagaman Budaya

“Bayangkan saja jika ribuan kelompok pemuda pelajar yang ikut dalam gerakan massal pembuatan minyak goreng tradisional tersebut kembali mengaktualisasikan di rumah ataupun lingkungan tempat tinggalnya. Maka sedikitnya bisa memberikan dampak positif. Untuk itu, mari kita bersama-sama menjawab isu-isu negatif dari minyak goreng ini,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Umum DPD KNPI Provinsi Sultra, Alvin Akawijaya Putra mengatakan selain organisasi KNPI maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra juga dinilai tepat untuk bersama-sama menjaga kearifan lokal ini.

“Tentu kami berharap agar gerakan ini bisa dilakukan oleh setiap rumah tangga, minimal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga kelangkaan minyak goreng maupun harganya yang mengalami kenaikan cukup tinggi, tidak memberikan pengaruh bagi masyarakat sebab Sultra memiliki potensi ketersediaan kelapa yang cukup,” katanya.

Dia pun berharap melalui fenomena nasional tersebut pemerintah daerah ke depan dapat meningkatkan pengelolaan kelapa dalam, dan para pemuda asal Sultra pun bisa menginisiasi pembuatan minyak goreng lokal asal Sultra yang lebih berkualitas, tentunya melalui bantuan dan pendampingan pemerintah.

 

Penulis : Sardin.D

You cannot copy content of this page