Reporter : Mumun
Editor : Kang Upi
WANGGUDU – Curah hujan yang tinggi kurun waktu dua hari ini menyebabkan sawah di Desa Matanggonawe Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir serta merusak saluran irigasi di desa itu.
Kepala Desa Matanggonawe Limpo mengatakan, saluran irigasi yang mengalami rusak parah akibat diterjang banjir sepanjang 200 meter. Padahal, pihaknya telah mengusulkan ke Pemkab Konut agar saluran tersebut diperbaiki, namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan.
“Banjir mengakibatkan saluran irigasi sepanjang 200 meter rusak parah. Sudah tiga tahun berturut-turut kami selaku Pemerintah desa mengusulkan disetiap Musrenbang. Bahkan saya langsung ke Dinas terkait hingga saat ini belum ada penanganannya,” kata Limpo, Senin (27/5/2019).
Menurut Limpo, persoalan saluran irigasi seharusnya bisa tertangani sejak lama, jika saja saat Musyawarah Desa (Musdes), warga memprioritaskan penggunaan Dana Desa (DD) dari APBN untuk pembangunan irigasi.
“Tapi Warga banyak yang berpendapat bahwa saluran irigasi yang ada adalah tanggung jawab Dinas PU. Takutnya apabila di anggarkan di DD akan terjadi tumpang tindih,” ujarnya.
Akibat banjir yang melanda 84 hektare sawah tersebut, tambah Limpo, petani mengalami kerugian dan berdampak pada pengembalian dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Mau tidak mau petani menunda pengembalian dana Bumdes. Kecuali menunggu panen berikutnya, jika tidak ada kendala di lapangan lagi,” tutup Limpo. (A)