KENDARI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari terus lakukan upaya-upaya dalam rangka menurunkan angka stunting di Kota Kendari.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Ridwan S. Taridala mengatakan bahwa Bapedda dalam penanganan stunting berperan sebagai fasilitator saja.
“Bapedda posisinya semacam fasilitator saja yang mengkomunikasikan kepada teman teman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjadikan penanganan stunting ini sebagai fokus kita masing-masing,” ujarnya saat diwawancarai Senin, 28 Maret 2022.
Baca Juga : Inilah 10 Fashion Item Wajib Agar Jadi Remaja Gaya
Lebih lanjut Ridwan mengharapkan agar setidaknya terdapat 15 OPD di Kota Kendari, dalam penanganan stunting tidak parsial.
“Dalam pelaksanaan tugasnya itu tidak boleh parsial, tidak memposisikan diri masing-masing sebagai yang paling penting, sama peranannya semua,” katanya.
Ridwan juga mengatakan bahwa sejauh ini Bapedda telah melakukan beberapa upaya penanganan stunting salah satunya dengan adanya rembuk stunting di Kota Kendari.
Baca Juga : 52 Penyidik Polda Sultra Dilatih Layanan Bahasa dan Hukum
“Itu untuk mendiskusikan percepatan penurunan angka stunting di Kota Kendari , dari kita undang semua OPD dan instansi vertikal terkait yang ada di Kota Kendari untuk sama-sama kita memerankan peran kita masing-masing, sesuai tupoksi masing-masing,” jelasnya
Ia mengaku hak ini dilakukan agar OPD maupun instansi vertikal yang ada di Kota Kendari dapat berjalan beriringan dalam upaya penanganan stunting.
“Karena kalau tidak diatur ritmenya, nanti malah tumpang tindih nantinya. Dan itu nantinya tidak akan optimal juga tidak akan efektif yang bisa menyebabkan kita tidak akan membuahkan hasil dalam upaya penanganan stunting,” pungkasnya.
Reporter: Dila Aidzin