Reporter : Erwino
RAHA – Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah dari Muna Barat (Mubar) ke Bumi Sowite menjadi pertimbangan berat bagi Pemerintah Kabupaten Muna.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muna menyebut, ASN di Muna sudah menumpuk, sehingga jika ditambah masuknya ASN dari Mubar, ditakutkan akan membludak.
“Dipertimbangkan dulu, jangan sampai data Kepegawaian di Muna membludak,” kata Plt Kepala BKPSDM Muna, Rustam.
BACA JUGA :
- Pertemuan Perdana Direksi Dan Komisaris Baru Bersama Pejabat Eksekutif Bank Sultra; Sinergi Menuju Pencapaian Target Kinerja 2025
- Bukan Sekadar Menjaga Keamanan, Polisi di Muna Bangun Sumur Bor dari Uang Pribadi
- Ketua Dekranasda Prov. Sultra Serahkan Bantuan ke Perajin Tenun Desa Masalili dan Dorong Promosi Produk Lokal
- Rutan Kelas IIB Raha Gelar Pembinaan Keagamaan: Ratusan Warga Binaan Anstusias Ikuti Kegiatan Baca Qur’an dan Iqro
- Rutan Kelas IIB Raha Berdayakan Warga Binaan melalui Program Pertanian
- Bupati Muna Lantik Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Berikut Nama-namanya
Mantan Sekertaris DPMD Muna ini juga menerangkan, belanja pegawai di Muna hampir mencapai 80 persen. Dengan bertambahnya ASN, otomatis total belanja pegawai meningkat dan dikhawatirkan mengganggu pembangunan karena anggaran terkuras.
“Jadi, tidak serta merta diterima begitu saja. Saat ini masih dipelajari dulu analisis jabatan dan beban kerjanya untuk dipertimbangkan, apakah akan diterima bertugas di Muna atau tidak,” terangnya. (A)