Reporter : Erwino
RAHA – Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah dari Muna Barat (Mubar) ke Bumi Sowite menjadi pertimbangan berat bagi Pemerintah Kabupaten Muna.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muna menyebut, ASN di Muna sudah menumpuk, sehingga jika ditambah masuknya ASN dari Mubar, ditakutkan akan membludak.
“Dipertimbangkan dulu, jangan sampai data Kepegawaian di Muna membludak,” kata Plt Kepala BKPSDM Muna, Rustam.
BACA JUGA :
- Pj Gubernur Sultra Kunker Ke Kabupaten Muna, Andap Budhi Revianto Sebut Netralitas ASN Harga Mati
- 30 Aleg Muna Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Berikut Nama-namanya
- Gelar Apel Siaga Pemilihan Serentak 2024, Ketua Bawaslu Muna: Bekerjalah Secara Profesional
- KPU Muna Tetapkan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024
- Warga Tongkuno Dukung Tina Nur Alam Maju Di Pilgub Sultra
- Tiga Murid SDN 1 Katobu Sukses Harumkan Nama Daerah di Lomba Cerdas Cermat Matematika UHO
Mantan Sekertaris DPMD Muna ini juga menerangkan, belanja pegawai di Muna hampir mencapai 80 persen. Dengan bertambahnya ASN, otomatis total belanja pegawai meningkat dan dikhawatirkan mengganggu pembangunan karena anggaran terkuras.
“Jadi, tidak serta merta diterima begitu saja. Saat ini masih dipelajari dulu analisis jabatan dan beban kerjanya untuk dipertimbangkan, apakah akan diterima bertugas di Muna atau tidak,” terangnya. (A)