KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengalami Perkembangan dan semakin meningkat melalui transaksi non tunai yang turut didukung oleh penggunaan QRIS.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Kantor BI Perwkailan Sultra Doni Septadijay mengatakan sampai dengan Januari 2022 tercatat sebanyak 76,666 merchant di Sulawesi Tenggara telah menggunakan QRIS.
“Pengguna QRIS didominasi oleh Usaha Kecil 42,99%, Usaha Mikro 31,95%, Usaha Menengah 23,61%, Usaha Besar 1,35 % dan lainnya 0,11 %,” Jelasnya dalam acara Bincang Bersama Media di Aula Kantor BI Sultra pada, Kamis, 24 Februari 2022.
Lanjut Doni menuturkan dari sisi volume, transkasi terbesar dicatatkan oleh Usaha Lainnya, Usaha Besar dan Usaha Mikro. Dari total nominal transaksi, penggunaan QRIS sepanjang 2021 mencapai Rp 195,80 miliar.
Baca Juga : Bupati Buton Utara Jadi Sekretaris PAN Sultra
“Dari sisi spasial merchant QRIS masih terpusat di Kota Kendari, Kota Baubau dan Kabupaten Kolaka. Ke depan setelah berhasil mendorong penggunaan QRIS oleh merchant, Bank Indonesia akan mendorong penggunaan QRIS oleh masyarakat,” sambungnya.
Selain itu Dony juga menjelaskan peningkatan digitalisasi serta penyediaan sistem pembayaran yang sesuai kebutuhan masyarakat di masa pandemi terbukti mendorong peningkatan penggunaan transaksi non tunai masyarakat Sultra yang selama tahun 2021 menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Transaksi menggunakan RTGS dan SKNBI mencapai Rp28,87 Triliun. Selain itu transaksi e-commerce sepanjang tahun 2021 mencapai Rp1,1 triliun, dengan transaksi tertinggi terjadi padaTriwulan IV yang mencapai 355,78miliar,” pungkasnya.
Penulis : Sardin.D