KENDARI – Hari Selasa tanggal 21 November 2017, gempa bumi tektonik mengguncang Wilayah Tenggara Kendari dan sekitarnya. Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa, gempa bumi itu, terjadi pada pukul 22:36:43 WITA dengan kekuatan M=2.8 dengan episenter pada koordinat, 4.17º LS – 122.63º BT sekitar 23.4 KM Tenggara Kendari, tepatnya berpusat di Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10.2 km.
Peta guncangan (Shakemap) BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa goncangan yang dirasakan di Kendari dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, S.Si menyampaikan bahwa, goncangan gempa bumi itu dirasakan oleh banyak orang. Sampai dengan saat berita ini ditayangkan belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
“Terkait dengan peristiwa gempa bumi di wilayah tenggara Kendari ini, Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” ujar Rosa Amelia, S.Si melalui siaran Persnya, (21/11).
Sesuai informasi yang diterima MediaKendari.Com, dari pihak BMKG menambahkan, dari kedalamannya gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal, akibat aktivitas Lainea yang melalui wilayah tersebut.
Pada saat berita ini ditayangkan goncangan kembali terjadi pada pukul 23:53 Wita dirasakan oleh warga di Kecamatan Kendari Barat, sesuai dengan informasi dari BMKG Kendari, gempa tersebut berkekuatan Mag:2.9 SR, 21-Nov-17 23:47:08 WITA Lok:4,17º LS, 122,64º BT (di Darat 23,3 km Tenggara Kendari).
Liputan : Redaksi
