KENDARI, MEDIAKENDARI. COM – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari, Yosep Nahak Klau dalam sebuah kesempatan, mengatakan penggunaan kosmetik saat ini mayoritas dari tingkat pelajar yang seumuran, sehingga akan sangat memudahkan BPOM dalam melakukan edukasi.
Sehingga, penggunaan kosmetik illegal di kalangan masyarakat rentan digunakan oleh para pelajar.
“Ini kan sebenarnya penerima kosmetik yang banyak itu dari kalangan-kalangannya, dari sebaya mereka,” bebernya dalam sebuah acara di Kendari, Kamis, (09/06/22).
Baca Juga : Kota Kendari Raih Poin Sementara Sebanyak 905 dalam Evaluasi VLH KLA
Menurutnya, bila melihat berdasarkan data BPOM Kendari pada tahun 2021, bahan ilegal yang masih terus beredar sampai saat ini masih didominasi oleh kosmetik.
Olehnya itu, BPOM Kendari menggelar pemilihan Duta Kosmetik dari tingkat pelajar mulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Perguruan Tinggi (PT).
Baca Juga : Momen GTRA Summit, Gubernur Ali Mazi Terharu
Dalam kesempatan itu, para peserta diberikan pemahaman terlebih dulu agar memiliki wawasan yang luas. Sehingga mampu membedakan kosmetik layak pakai dengan tidak.
“Mereka inilah yang nantinya bakal membantu untuk melakukan edukasi di tengah masyarakat, baik secara online, offline, di kota maupun di pedesaan,” terang Yosep.
“Selain itu, pelajar juga merupakan kaum milenial yang memiliki peran penting dalam melakukan perubahan. Di mana jiwa dan pikirannya masih fresh sehingga akan mudah dalam membantu mencegah penyebaran kosmetik ilegal yang hari ini telah menjadi masalah Bersama,” tukasnya.
Reporter : Muhammad Ismail