DAERAHMUNAPOLISI

Bukan Sekadar Menjaga Keamanan, Polisi di Muna Bangun Sumur Bor dari Uang Pribadi

363
×

Bukan Sekadar Menjaga Keamanan, Polisi di Muna Bangun Sumur Bor dari Uang Pribadi

Sebarkan artikel ini
Sejak tahun 2019, ia menggagas pembuatan sumur bor di sejumlah wilayah rawan air bersih di Kecamatan Tongkuno dan sekitarnya dan semuanya dilakukan dengan biaya dari kantong pribadinya.

MUNA, MEDIAKENDARI.com – Sosok polisi biasanya identik dengan tugas menjaga keamanan dan ketertiban. Namun Aiptu Ahmad Syamsul, anggota Polsek Tongkuno, Polres Muna, membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa melampaui batas tugas formal.

Sejak tahun 2019, ia menggagas pembuatan sumur bor di sejumlah wilayah rawan air bersih di Kecamatan Tongkuno dan sekitarnya dan semuanya dilakukan dengan biaya dari kantong pribadinya.

Inisiatif ini lahir dari kepedulian mendalam terhadap kondisi sosial masyarakat yang setiap hari harus berjibaku mencari air untuk kebutuhan dasar rumah tangga hingga ibadah.

Langkah konkret pertamanya dimulai pada tahun 2020 di Dusun Labora, Desa Oempu. Wilayah ini dihuni oleh sekitar 60 kepala keluarga dan tidak memiliki akses terhadap sumber air bersih karena kondisi geografisnya yang berbatu.

Tak tanggung-tanggung, proses pengeboran di sana memakan waktu enam bulan hingga mencapai kedalaman 143 meter. Usaha itu pun membuahkan hasil, air bersih mengalir dan kini dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari serta pertanian warga.

Tidak berhenti di situ, pada tahun 2022, Aiptu Ahmad Syamsul kembali turun tangan melakukan pengeboran sumur di Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno Selatan. Kali ini, pengeboran dilakukan di lingkungan Masjid Darul Falah setelah sumur gali yang ada sebelumnya tercemar limbah.

Pengeboran dilakukan hingga kedalaman 52 meter. Hasilnya, air kembali layak digunakan, terutama untuk kebutuhan ibadah warga sekitar.

“Sumur ini sangat membantu. Sebelumnya air di sini sudah tidak layak pakai karena tercemar. Sekarang jamaah bisa berwudu dengan tenang,” ujar salah satu warga setempat.

Terbaru, pada April 2025 bertepatan dengan bulan suci Ramadan, sumur bor ketiga kembali dibangun. Lokasinya berada di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Lawama. Air yang sebelumnya keruh dan tercemar kini telah jernih dan aman digunakan, usai proses pengeboran selama tiga minggu.

“Semua pengeboran ini saya danai sendiri. Sebagian dari tabungan, sebagian lagi lewat pinjaman di Bank BRI. Saya hanya ingin masyarakat bisa hidup lebih layak,” ungkap Aiptu Ahmad Syamsul dengan rendah hati.

Aksi sosial yang dilakukan Aiptu Ahmad Syamsul menjadi potret nyata pengabdian seorang anggota Polri yang tak hanya fokus menjaga keamanan, tapi juga hadir sebagai solusi atas persoalan dasar masyarakat.

Bagi warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan air bersih, sumur-sumur itu bukan sekadar sumber air, melainkan sumber harapan.

Langkah Aiptu Ahmad diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kolaborasi lebih luas antara pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk mengatasi persoalan air bersih di berbagai pelosok Indonesia.

 

You cannot copy content of this page