Reporter: Supriyadin Tungga
JAKARTA – Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin mengusulkan
Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) Labengki masuk dalam Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Kendari-Wakatobi dan sebagai Destinasi Pariwisata Nasional (DPN).
Usulan tersebut disampaikan Ruksamin dalam Audiensi Kolabor-Aksi yang digelar Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Menteri Parekraf Sandiaga Uno.
Dalam kegiatan yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Kamis 18 Februari 2021, Ruksamin memaparkan, Konut merupakan daerah dengan kompleksitas aktifitas tourism dengan potensi wisata laut atau bahari, darat, gunung, sungai, danau, wisata purbakala.
“Ada juga destinasi wisata pengembangan ekonomi kreatif. Keseluruhannya tersebar di enam titik destinasi yakni Taipa, Wawolesea, Labengki, Wiwirano, Oheo/Matarombeo dan wisata purbakala di Asera,” kata Ruksamin.
Bupati Konut dua periode ini juga menuturkan, untuk usulan strategis Pemda Konut adalah pengembangan kawasan ‘Segitiga Berlian’, khususnya Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) Labengki.
“Sehingga bisa mendapat dukungan aspek kelembagaan, infrastruktur dasar, penyiapan sumber daya manusia, dan promosi dari Kementerian PPN Bappenas, Kemenparekraf, Kementerian PUPR dan BKPM,” jelas Ruksamin.
Dalam kegiatan itu Ruksamin juga memaparkan hasil pelaksanaan Festival Konasara yang pada masa tahun 2018 sampai 2019 mampu menyerap trafic kunjungan sebanyak 163.671 turis lokal, 117.151 turis Nusantara, dan 3.831 turis mancanegara.
Festival Konasara, kata Ruksamin, dilaksanakan di enam kawasan destinasi wisata dan tiga destinasi wisata segitiga berlian yang menjadi wisata unggulan.
“Pemda Konut pula telah menggagas Festival Internasional Bajo yang telah dikonfirmasi keikutsertaannya oleh tiga negara akan tetapi dengan adanya pandemi covid-19 sehingga Festival tersebut tertunda,” ungkap Ruksamin.
Merespon usulan tersebut, Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengakui jika Sulawesi Tenggara (Sultra) selain memiliki kekayaan mineral terkhusus di Konut, juga memiliki kekayaan pariwisata.
Menurutnya, konsep yang dilakukan Pemda Konut bakal direspon positif akan dicopy ke Bali dengan Konsep Free Get Corridor dimana potensi yang besar jika didukung fasilitas prasarana memadai maka maksimal perbulan mampu kedatangan 5000 turis.
“Di Konut peluangnya sangat besar dengan wilayah yang tidak begitu luas, ditambah dalam mewujudkan keinginan Bapak Presiden RI agar setiap daerah punya desa wisata dan ini akan di tanggapi serius oleh Kementerian Pariwisata, seperti melihat apa yang sudah dilakukan di Labengki, ” ungkap Sandiaga Uno.
Untuk informasi, agenda Audiensi Kolabor-Aksi ini turut dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Destinasi & Infrastruktur, Deputi Bidang Sumber Daya & Kelembagaan serta dua Deputi Kementerian Parekraf
Selain itu turut hadir juga, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Walikota Ambon Richard Louhenapessy Bupati Sidenreng Rappang, H. Dolah Mando, Plh. Bupati Wonosobo dan sejumlah kepala daerah lainnya. /B