KENDARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) menampilkan produk pangan lokal berupa kaopi’ku dan kopi rongi pada pameran memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tanggal 9 Februari, tahun 2022 di kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut dikatakan Bupati Busel, H. La Ode Arusani, melalui Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, La Hardin, S.Pd, M.M, saat ditemui di stand pameran Busel di kawasan eks MTQ Kendari, Minggu (6/2/22).
“Kami sengaja menampilkan dua produk unggulan kami di pameran HPN ini yang merupakan hasil karya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar di lebih dikenal lagi di seluruh nusantara bahkan dunia, “jelas La Hardin, S.Pd, M.M kepada Media Kendari. Com, kemarin.
Dikatakan, pemda Busel sangat serius dalam mengembangkan potensi pangan lokal melalui UMKM. “Untuk UMKM besar sekali perhatiannya bapak bupati Busel Beliau tidak tanggung-tanggung memberikan bantuan berupa alat penunjang untuk UMKM. Sehingga pada pameran HPN 2022 sekarang ini seperti yang terlihat di stand kita ada kurang lebih 50 produk dan yang kami unggulkan adalah kaopi’ku dan kopi rongi,” ungkapnya.
Baca Juga : Meski Pandemi Covid-19, Realisasi APBN 2021 di Sultra Capai Target
Dijelaskannya, kaopi’ku merupakan sebuah brand dari tepung singkong instan yang diproses dan dikemas secara modern tanpa bahan pengawet namun dapat bertahan hingga beberapa bulan. Sehingga sangat efektif sebagai bahan baku membuat panganan tradisional yang berbahan dasar singkong.
“Alhamdulillah Ketua PWI Pusat langsung mencicipi kuliner Tuli-tuli hasil dari Kaopi’ku,” sebutnya.
Sedangkan kopi rongi kata dia, merupakan bubuk kopi siap saji yang diproses langsung dari tanaman kopi robusta yang ada di Desa Sandang Pangan atau kampung Rongi. Kenikmatan rasanya berbeda dengan kopi robusta di daerah lain, sebab Kopi Rongi diolah secara tradisional.
Baca Juga : 10 Dubes Asing akan Hadiri HPN di Sultra
Selain kedua produk unggulan tersebut lanjut dia, sejumlah produk jenis kuliner lainnya yang dipajang yakni produk siap saji bawang goreng DZ khas Lande dan kopi hendea yang telah terdaftar dan memiliki izin edar.
“Jadi produk lain seperti dari hasil pertanian ada bawang merah yang diolah menjadi bawang goreng, ada juga kopi hendea, kemudian selain tuli-tuli, ada juga epu-epu, sanggara banda yang merupakan hasil olahan dari kaopi’ku kuliner khas Busel, dan ada lagi produk kerajinan tangan hasil anyaman,” sebutnya.
Lebih lanjut dia berharap, melalui pameran yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Pemprov Sultra ini, menjadi ajang promosi dan informasi produk, komoditi potensial serta peluang investasi di Sultra, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya perekonomian di Busel.
“Kami bersyukur melalui HPN 2022 yang diadakan di kota Kendari ini, kami bisa tampilkan produk-produk khas Busel utamanya ke pada puluhan duta besar dari luar negeri yang datang langsung menghadiri kegiatan HPN ini,” harapnya.
Penulis : Basri