Reporter : Mumun
Editor : Kang Upi
WANGGUDU – Warga Desa Matanggonawe Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), harus bersabar dan ikhlas menerima hasil panen padinya di musim ini menurun.
Hasil tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah itu secara terus menerus di beberapa waktu belakangan, saat menjelang musim panen.
Diungkapkan Kepala Desa Matanggonawe, Limpo, akibat curah hujan yang tinggi, sawah warganya banyak yang terendam air. Bahkan hingga sebanyak empat kali dalam waktu beberapa bulan.
Dengan kondisi tersebut dipastikan, hasil produksi padi untuk musim ini mengalami penurunan, jauh dibanding hasil produksi sebelum datangnya musim hujan.
“Kalau tidak banjir biasanya bisa mencapai 7 ton, paling sekarang kisaran di angka 5 ton saja,” kata Limpo, Selasa (7/5/2019).
Baca Juga :
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
- Paslon No 3 HADIR, Tampil di Panggung Debat Dengan Menguasai Materi dan Bermartabat
- Akses Jalan di Ambekairi, Latoma Hingga Desa Nesowi Kecamatan Latoma Sedikit Hari Lagi Rampung, Pengguna Jalan Ucapkan Terima Kasihnya Kepada Harmin Ramba
- Prabowo Menang Besar di Konawe Saat Pilpres, Perbaiki Sejumlah Jalan Rusak di Kabupaten Konawe Wujud Kerja Nyata Partai Gerindra
- Angkat Visi Konawe Maju Menuju Kota Padi, Ini 5 Misi dan 18 Program Unggulan Pasangan HADIR
Menurut Limpo, saat ini luasan sawah yang tergarap 84 hektare dan potensi yang diusulkan untuk penambahan cetak adalah 52 hektare yang lokasinya berada di samping kanan kirim embung.
Dia menambahkan, untuk panen sendiri dilakukan kelompok Tani Desa Matanggonawe melalui bantuan dana BUMDes yang dianggarkan tahun 2017-2018 dan bergulir hingga di tahun 2019. (A)