Reporter : Indiana
UNAAHA – PT Virtue Dragon Nickel Indstry (VDNI) Morosi dengan luasan lahan 500 hektar, tahun 2019 menargetkan mengekspor 600 ribu ton feronikel ke beberapa negara termasuk China.
Hal ini diungkapkan Kepala Teknik Tambang VDNI, Wahyudi Agus Kristianto saat ditemui Mediakendari.com di ruang kerjanya, Selasa (15/1/2019). Menurutnya target tersebut masih akan direview tiga bulan kedepan, jika target tersebut berlebih pihaknya akan kembali mengajukan ke Dirjen Minerba.
“600 ribu ton untuk tahun ini, dan jumlah ini akan kami review selama tiga bulan kedepan, kalau jumlahnya berlebih dari target kami akan ajukan lagi penambahannya. Jadi setiap target yang kami tentukan itu harus ada persetujuan dari minerba, pun kalau berlebih dari target kami juga harus ada izin, tidak langsung ekspor begitu saja,” jelasnya.
Target ekspor VDNI ditahun 2019 terbilang naik tiga kali lipat dibanding tahun 2018 kemarin, dimana ekspor VDNI berada diangka 200 ribu ton saja. Namun pada perjalanannya ekspor VDNI ditahun 2018 menembus angka 300 san ton.
Saat ini jumlah tenaga kerja VDNI sebanyak 3723 tenaga kerja, dan untuk mendukung target 600 ribu ton, tahun 2019 VDNI akan menambah tenaga kerja sebanyak 300 tenaga kerja guna mensupport beroperasinya tiga tungku baru yang akan beroperasi tahun ini. Sehingga untuk tahun 2019 jumlah tungku yang akan beroperasi sebanyak 12 tungku, dari sebelumnya 9 tungku.
Agus menambahkan sampai saat ini pembangunan VDNI baru 60 persen, pembangunan tungku masih terus dilakukan, juga PLTU yang harusnya 450 MW yang ada saat ini baru 300 MW.
“Kita targetkan 2020 pembangunan virtue rampung,” tandasnya.