Reporter : Jaspin
Editor : Kang Upi
TIRAWUTA – Guna menjadikan Kolaka Timur (Koltim) sebagai daerah dengan kualitas pendidikan yang baik, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikmudora) berkomitmen terus menggenjot peningkatan kualitas pendidikan baik sarana maupun kualitas guru dan siswa.
peningkatan kualitas pemdidikan menjadi komitmen dirinya di Kolaka Timur sebagai unjuk tombak keberhasilan Koltim.
Menurutnya, hal itu merupakan harapan Bupati Koltim Tony Herbiansyah, bahwa satu kriteria Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah Pendidikan. Maju tidaknya suatu daerah dilihat dari sisi kemajuan pendidikan generasinya.
Untuk itu, Surya mengungkapkan, jika peran Dikmudora yakni memberikan yang terbaik bagi daerah, khususnya pada kualitas pendidikan anak yang didukung dengan lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan.
Dijelaskannya, jika di Tahun 2018 lalu, Dikmudora Koltim telah melakukan berbagai upaya mulai dari perbaikan kualitas pendidikan Anak, bangunan Sekolah Dasar (SD) dan SMP.
Selain itu, meningkatkan kedisiplinan Kepala Sekolah, Guru dan siswa dan bahkan tahun ini 2019 ini, tiap SD dan SMP juga telah dibangun fasilitasi jamban.
“Jadi bertambah lagi persiapan kami untuk menghadapi UNBK. Untuk Tirawuta SD dan SMP kami usahakan bisa semua dan Dangia sudah Siap satu, kami liat dulu semua kesiapanya, mulai jaringanya dan PLN kami sudah bekerjasama, kami juga mepersiapkan Gengset seperti tahun kemarin khan tidak masalah,” ungkapnya, Selasa (22/01/2019).
Terkait Infrastruktur Pendidikan, Kadis Dikmudora ini mengaku bersyukur karena untuk bangunan tidak lagi satu ruang dihuni dua kelas. Sehingga tahun ini pihaknya bisa fokus ke jamban, perpustakaan yang belum punya serta laboratoriun.
“Harapan saya di Koltim pendidikan jauh lebih baik. Mudah – mudahan mereka semakin giat belajar dan yang paling penting adalah peranan orang tua,” harapnya.
Surya juga mengkritik para orang tua di Koltim yang kerap sibuk mencari penghasilan hingga tidak memperhatikan anaknya.
“Apakah sekolah, bagaimana pendidikanya, hampir semua diarahkan di Sekolah. Ini hambatan kita sebenarnya di Koltim, jarang orang tua yang peduli tingkat perkembangan anaknya sendiri,” ujarnya.
Terkait jamban, lanjut Surya, bahwa menurutnya ini sangat penting, jadi semua sekolah di Koltim harus memiliki jamban standar.
Tidak bisa tidak, harus mempunyai Jamban dan akan dibangun di tiap sekolah dua , satu untuk putri dan satu lagi untuk putra,” pungkasnya. (B)