Reporter : Syaud Al Faisal
LABUNGKARI – Bantuan tunai Program Indonesia Pintar (PIP) raib dalam rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Orang tua murid SDN 1 Banga Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, Yunus (38) mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti raibnya anggaran PIP tersebut.
“Sewaktu pembagian dana PIP hari kamis lalu, Anak saya atas nama Rizki kelas V tidak dapat bantuan dana tunai Rp 450.000 tersebut, sedangkan ditahun sebelumnya anak saya dapat bantuan itu,” ucap Yunus saat dikonfirmasi di taman matanasoromba, Senin 20 Juli 2020.
Yunus menjelaskan pihaknya mengkonfirmasi ke pihak Bank BRI dan Kepala Sekolah (Kasek) serta minta Buku Rekening bernomor 4885-01-003478-50-5 atas nama Rizki agar pihaknya mengecek saldo rekeningnya.
“Saya ambil buku rekening sama kepala sekolah untuk cek bantuan itu namun saldonya sudah tertarik, katanya pihak Bank. Tapi saya dan istri tidak pernah menarik uang itu, karena ATM dan buku rekeningnya saya tidak pegang,” bebernya.
Sementara Kasek SDN 1 Banga, H Hurdin membenarkan hal tersebut. kata Hurdin, tiga nama yang belum mendapatkan sama sekali bantuan tersebut, salah satunya atas nama Rizki dengan statusnya direkening sudah tertarik.
“Untuk di sekolah saya ada 54 penerima PIP pada tahun 2020 ini. Permurid mendapatkan uang tunai sebesar Rp 450.000 pertahun, tersisa 3 nama yang bermasalah. Namun 1 diantaranya saldonya sudah hilang dan sudah tertarik. Tidak ditau siapa yang tarik itu uang,” bebernya.
H. Hurdin juga menerangkan hal ini terjadi bukan hanya tahun 2020 ini. Tapi menurut pengakuannya hal yang sama pernah terjadi di tahun 2019 lalu.
“Hal ini pernah terjadi ditahun lalu. Ada salah satu murid dananya sudah tertarik tapi tidak diketahui siapa yang tarik. Sedangkan saya pegang buku rekeningnya. Tapi saya akan perjelas lagi di Bank kenapa bisa begini,” pungkasnya. (b).