Kendari, Media Kedari.com– Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO). Melalui ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2025 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), tim debat UHO berhasil menembus 30 besar dari total 390 universitas peserta se-Indonesia.
Tak hanya itu, UHO juga menorehkan prestasi gemilang di tingkat regional dengan meraih posisi peringkat ke 3 pada LLDIKTI Wilayah IX. Capaian ini menegaskan konsistensi UHO sebagai salah satu universitas di Kawasan Timur Indonesia yang aktif melahirkan talenta muda berbakat di bidang debat akademik.
Kompetisi KDMI tahun ini diselenggarakan pada 27–28 September 2025 secara daring, diikuti oleh ratusan perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. Pada tahap eliminasi, setiap tim harus melewati 6 ronde debat dengan mosi berbeda-beda yang menuntut penguasaan isu sosial, politik, ekonomi, hukum, hingga budaya.
UHO mengirimkan dua mahasiswa terbaiknya sebagai debater, yakni Anggun Dwi Paramitha sebagai Pembicara Pertama dan Aslam Abdurrahman Aziz sebagai Pembicara Kedua. Keduanya tampil penuh percaya diri dan argumentatif, menyajikan analisis mendalam yang berhasil membawa nama universitas ke posisi bergengsi. Kedua debater ini dibersamai Desy Gracea Liandany Lanong Buka sebagai N1 (Juri Universitas).
“Alhamdulillah, capaian ini bukan hanya kemenangan tim, tetapi juga bukti bahwa mahasiswa UHO mampu bersaing dengan kampus-kampus besar di Indonesia. Ini semua bukan hanya usaha kami semata, namun ada coach-coach yang luar biasa di belakang kami. Kami tentunya sangat berterimakasi kepada kak Fajrin, kak Rene, kak Naufal, kak Aldin serta teman-teman sparing yang tidak sempat kami sebutkan, dan yang selalu jadi 911 tim debat Fitran kami ucapkan terimakasih, tidak lupa juga buat kampus yang selalu mau memberikan fasilitas kepada kami. Semoga di tahap nasional nanti kita bisa melangkah lebih jauh,” ujar Anggun usai pengumuman hasil eliminasi.

Keberhasilan UHO menembus 30 besar memberi tiket otomatis menuju tahap nasional yang akan diikuti oleh 96 tim terbaik dari seluruh Indonesia. Tahap final nasional ini akan berlangsung pada 20–25 Oktober 2025 di Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah.
Pada level nasional, atmosfer kompetisi dipastikan lebih ketat karena mempertemukan para jawara dari tiap wilayah LLDIKTI. Format debat akan mengedepankan standar British Parliamentary (BP) yang menuntut kecepatan berpikir, kekuatan logika, serta ketajaman dalam membangun argumentasi maupun melakukan sanggahan.
Capaian ini menjadi catatan penting bagi Universitas Halu Oleo. Selain menambah deretan prestasi akademik mahasiswa, keberhasilan tim debat juga membawa nama baik Sulawesi Tenggara di kancah nasional.
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) sendiri merupakan agenda tahunan Puspresnas Kemendikbudristek yang bertujuan melatih mahasiswa agar berpikir kritis, logis, dan mampu menyampaikan gagasan secara ilmiah. Selain itu, ajang ini juga menjadi wadah pembinaan karakter generasi muda agar siap menghadapi tantangan global.
Dengan waktu kurang dari satu bulan sebelum keberangkatan ke Purwokerto, tim UHO terus melakukan persiapan intensif. Agenda latihan mencakup simulasi debat, diskusi isu-isu aktual, hingga pendalaman teknik berfikir kritis. Dukungan penuh juga datang dari pihak kampus, dosen pembimbing, hingga sesama mahasiswa.
Dengan langkah pasti, UHO siap menorehkan sejarah baru di KDMI 2025, membawa semangat intelektual muda Kendari menuju panggung nasional.











