BAUBAU – Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini, korbannya merupakan dua orang pelajar SMP yang tinggal di Kecamatan Sorawolio.
Pelaku yang diketahui berinisial LS (35) seorang petani, melampiaskan nasfu bejat kepada para korban di bumi perkemahan samparona. Saat itu, kedua korban diajak oleh pelaku untuk membeli pentolan, namun ajakan tersebut malah berujung pada perbuatan cabul pelaku.
Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo saat dikonfirmasi membenarkan perlakuan bejat pelaku LS. Perbuatan pelaku akhirnya terungkap, setelah salah satu korban mengadu ke orang tuanya.
Baca Juga : UMW Kendari Buka Penerimaan Mahasiswa Baru 2022, Berikut 10 Prodi Unggulan
“Korban ini mengadu ke orang tuanya pada 13 Februari lalu. Kemudian pada 16 Februari, orang tua si korban langsung melaporkan pelaku ke Polres Baubau,” kata Erwin, Selasa (22/02/2022).
Kedua pelaku kata Erwin, terpaksa menuruti permintaan pelaku karena takut akan dibunuh jika berani melawan dan melaporkan perbuatan bejat pelaku ke orang-orang.
“Mereka diancam mau dijadikan seperti bangkai ayam kalau melapor. Tidak butuh waktu lama, setelah mendapatkan laporan anggota kita langsung bergerak cepat mengamankan pelaku,” ungkap Erwin.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun pejara.
Penulis : Adhil
