TIRAWUTA – Pasca pengumuman hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), banyak yang menilai Badan Kepegawaian itu tidak prosedural dalam melakukan perekrutan, sehingga pihak BKSDM didesak untuk menjelaskan secara terperinci mengenai proses seleksi pengumuman berkas, dan itu harus dengan keterbukaan.
Karena dalam pemberkasan administrasi, beberapa pelamar sudah melampirkan berkas sesuai kriteria yang dibutuhkan, tapi kenyataannya banyak yang digugurkan. Kondisi ini lantas dikeluhkan para pelamar yang dinyatakan gugur, mereka berusaha mengekonfirmasi ke pihak BKSDM seperti apa kriteria sebenarnya.
Dari beberapa pelamar yang gugur berusaha mengkonfirmasi secara terang-terangan ke BKSDM, namun ada juga sebagian orang yang meluapkan kekesalannya lewat media sosial (Medsos) facebook.
Seperti yang ditulis akun facebook Mbue Mardani Mekongga, dalam statusnya yang diunggah pada Selasa (23/10/2018) menuliskan “pihak seleksi berkas CPNS Koltim (Badan Kepegawaian) tidak meluluskan sarjana peternakan dengan alasan tidak membutuhkan jurusan produksi ternak.
“hahahahaha, itu jurusan lama. Kalau tidak paham dengan perubahan nama jurusan, jangan seenaknya mengugurkan berkas teman-teman sarjana peternakan yang mendaftar di Koltim,” tulisnya pada akun Facebooknya yang diposting beberapa jam lalu.
Akun Facebook Nur Muqni mengomentari status milik Mbue Mardani Mekongga dengan menuliskan “lebih parahnya lagi guru banyak yang tidak lulus berkas, gara-gara tidak punya Surat Tanda Registrasi (STR). Setau saya STR hanya untuk perawat, Parah BKD Koltim.
Sebelumnya, Kepala BKSDM Koltim Murtini Balaka yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui mengenai pengumuman seleksi berkas.
“Saya tidak tahu tentang pengumuman seleksi berkas, sebab teknisnya atas nama Ruslan sementara di Kendari. Nanti langsung tanyakan ke dia saja,” singkatnya. (b)
Reporter : Jaspin