Reporter : Muh. Ardiansyah Rahman
KONAWE – Kapala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Suriyadi meminta agar Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru berani berinovasi dimasa pandemi.
Menurutnya, inovasi perlu dilakukan dimasa pandemi, sehingga pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring tidak terlalu monoton.
Pasalnya, rencana pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dilaksanakan diawal tahun 2021, tidak bisa dilaksanakan karena bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Kepala Sekolah harus banyak melakukan inovasi dalam rangka mendesain sistem belajar di masa pandemi, banyak metode yang dilakukan,” jelas Suriyadi, Rabu, 20 Januari 2021.
Hal itu merujuk surat keputusan bersama (SKB) empat menteri dan intruksi presiden serta ditindaklanjuti Gubernur Sultra, sehingga menjadi dasar rujukan Diknas Pendidikan Konawe.
Suryadi menjelaskan, ada beberapa model yang dilakukan, dengan menjalankan proses pembelajaran tatap muka.
“Itu yang dilakukan cuman sembilan atau sepuluh yang melakukan tatap muka. Hanya sekian persen itu masih melakukan tatap muka tapi tidak tatap muka seperti biasanya sebelum covid,” ujarnya.
Hal itu dilakukan tidak terlepas dari, dimana ada persetujuan orang tua melalui komite serta dijamin sarana prokesnya itu benar-benar ada dengan proses belajar sistem sifing.
“Ini tatap muka terbatas jadi berjalan sesuai SOP Covid, seperti ada beberpa sekolah, misalnya satu kelas terdapat 30 murid, itu hanya 15 dulu, jadi sistem gantian,”
“Ada juga model lain, seperti siswa yang tidak mempunyai android dan labtop jadi siswa diberikan secara nuring, anak-anak datang kesekolah untuk mengambil tugas yang diberikan oleh gurunya untuk mengambil tugas yang diberikan,” pungkasnya. /C