KENDARI – Salah seorang dokter di Kota Kendari berinisial NN diduga sengaja tidak menghadiri panggilan Kepolisian Sektor (Polsek) Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa 26 Oktober 2021 untuk diminta keterangan seputar dugaan pengancaman kepada HB.
Sebelumnya HB (32) melaporkan oknum dokter yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kota Kendari inisial NN dalam kasus dugaan pengancaman dan pengrusakan barang milik pribadi yang terjadi di street kopling Kendari di depan MTQ 28 September 2021..
Menurut HB, dirinya secara kooperatif telah memenuhi panggilan penyidik pada Senin, 25 Oktober 2021 kemarin. Sementara itu pihak NN hingga saat ini belum memenuhi panggilan penyidik kepolisian.
“Konfirmasi saya ke penyidik yang menangani perkara saya, si dokter (NN) sejak Senin kemarin sudah ada panggilan tetapi sampai hari ini belum datang. Alasannya kemarin ia sedang berada di daerah Konawe Utara (Konut) dan hari ini beralasan sakit, sudah dua kali mangkir” ujar HB kepada media ini saat ditemui.
Menurut dia jika pihak NN tidak memenuhi panggilan kepolisian akan menghambat jalannya proses hukum ditingkat penyelidikan. “Iya, dengan ketidakhadirannya memenuhi penggilan penyidik sama saja dia menghambat proses hukum yang berjalan,” katanya.
Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mandonga AKP I Ketut Arya Wijanarka yang dikonfirmasi terkait kasus ini melalui aplikasi pesan whatsapp bahwa oknum dokter sedang sakit.
“Dia sedang sakit, gak mungkin mau di paksa datang,” pungkasnya.
Sebelumnya HB juga menjadi terlapor atas laporan dokter NN kepada pihak Polsek Mandonga atas dugaan penganiayaan yang dilakukan HB.
Penulis: Sardin.D