KENDARI – Dinas Komunikasi dan Informasi ) Diskominfo) kabupaten Kolaka menjalin kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Kolaka terkait dengan data sektoral.
Kadis Kominfo kabupaten Kolaka I Nyoman Suastika, M.Si mengatakan tugas data statistik sektoral menjadi tugas baru, karena Diskominfo kedepan akan menjadi wali data.
“Suatu saat seluruh data sektoral khususnya sudah harus terpusat di Diskominfo Oleh karena kita semua data disinergikan semua. Makanya pak bupati sudah meng SK-kan seluruh sekretaris dinas menjadi pejabat pengelolah informasi daerah (PPID) pembantu untuk bagaimana data atau dokumentasi yang ada di OPD bisa menjadi bisa menjadi satu satuan di Diskominfo,” terang I Nyoman saat menjadi bintang tamu bincang kita di Mektv, Rabu 3 Februari 2022.
Baca Juga : Tekan Harga Minyak Goreng, Perum Bulog Sultra Gelar Operasi Pasar
Selain itu, saat ini juga Diskominfo Kolaka telah memiliki aplikasi tersendiri yakni aplikasi srikandi terkait dengan dokumentasi yang dimotori Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah,
“Tapi kendala kami sekarang bagaiamana memangkas ego sektoral di OPD,bagaimana aplikasi yang sudah ada bisa dimanfaatkan. Makanya kami sekarang sedang menertibkan aplikasi – aplikasi yang ada di daerah,”ungkapnya.
Menurut kadis, ego sektoral baik dari kementerian, lembaga dan OPD dapat dilihat dengan membuat aplikasi sendiri-sendiri. Sehingga kadang-kadang banyak pihak yang belum paham dengan aplikasi Kominfo karena masih dalam tahap sosialiasi di OPD tiba-tiba muncul lagi aplikasi baru sehingga menimbulkan Dinas kominfo.
Baca Juga : Berikut Kronologis Pembunuhan Sadis di Kelurahan Batu Putih
Terkait dengan peran Dinas Kominfo Kolaka dalam mendorong pembangunan daerah di era digitalisasi, pihaknya akan terus berperan di seluruh aspek pembangunan termasuk mensinergikan seluruh program OPD dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang menjadi tulang pungggung tentu diskominfo.
“Kami di kominfo baru mendapat nilai 2,5 sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) kalau dikategorikan kategori cukup. Makanya di 2022 diupayakan peningkatan pembagunan jaringan infrastruktur. Hal ini juga sesuai dengan roadmap pembangunan telekomunikasi yang sudah dirancang tahun 2018 lalu bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI),” terangnya.
Penulis : Redaksi
