Reporter: Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Direktur Pascasarna Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Dr La Ode Muhammad Bariun, SH.,MH bakal mengarahkan mahasiswanya untuk melakukan berbagai riset terkait pertambangan di Sultra.
Hal itu bakal dilakukannya, mengingat pertambangan di Sultra begitu besar, terlebih kata Bariun, Pakar Hukum Lingkungan Hidup Internasional yang juga Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarif dalam kuliah umum terhadap mahasiswanya telah membeberkan dampak dan permasalah perusahan tambang.
“Kan sesuai dengan Brand Pascasarja kita yaitu tambang dan kelautan,” ujar Bariun usai pelaksanaan kuliah umum di salah satu hotel di Kendari, Senin (24/6/2019).
Baca Juga :
- 50 Pejabat Ikuti Uji Kompetensi JPT Pratama, Polda Sultra Tegaskan Komitmen SDM Unggul
- Sinergi Kemanusiaan Polri – PT Pelni, Pasukan dan Bantuan Bencana Diberangkatkan dari Tanjung Priok
- Polda Sultra Gelar Rakor Lintas Sektoral, Matangkan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Sultra Raih Capaian Keterbukaan Informasi Publik, Sekda Bacakan Pesan Gubernur di Anugerah KIP 2025
- Perkuat Link and Match, UMKendari Gandeng KADIN Sultra Dorong Lulusan Siap Kerja
- IAIN Kendari Siapkan Program PKM Internasional di Korea Selatan
Selain itu katanya, Sultra sendiri merupakan primadonanya pertambangan, olehnya itu, pihaknya bakal mengarahkan para masiswa Pascasarjana Unsultra untuk melakukan riset dalam rangka menganalisis terkait keuntungan dan kerugian pertambangan untuk masyarakat.
“Kita akan dorong mahasiswa untuk melakukan riset penelitian terkait apa untung dan ruginya tambang bagi kita,” jelasnya.
Untuk diketahui, kuliah umum yang dihadiri La Ode Muhammad Syarif merupakan kuliah perdana terhadap Jurusan Hukum Unsultra yang berfokus pada lingkungan terutama tambang dan kelautan. (A)











