KENDARIMETRO KOTAPEMERINTAHANPERISTIWA

Dispar Sultra Bidik Ulu Sawa Jadi Ikon Baru Wisata Kuliner di Konawe Utara

88
×

Dispar Sultra Bidik Ulu Sawa Jadi Ikon Baru Wisata Kuliner di Konawe Utara

Sebarkan artikel ini
Kepala Dispar Sultra, Belli Harli Tombili.

KENDARI, MEDIAKENDARI.com —
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan desa wisata berbasis potensi lokal.

Kali ini, Desa Ulu Sawa di Kabupaten Konawe Utara (Konut) dibidik menjadi ikon baru wisata kuliner yang mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah.

Kepala Dispar Sultra, Belli Harli Tombili, mengungkapkan bahwa Desa Ulu Sawa memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena kekayaan kuliner dan semangat para pelaku usaha lokal yang tinggi.

“Ulu Sawa berada di lokasi strategis, dekat perbatasan Konawe dan Konawe Utara serta tidak jauh dari Kendari. Harapannya, desa ini bisa mendapat limpahan kunjungan wisatawan yang datang ke Kendari,” jelas Belli saat menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Perkumpulan Pengusaha Kuliner Kreatif Indonesia (Apkulindo) Sultra di Hotel Claro Kendari, Kamis (2/10/2025).

Menurut Belli, potensi kuliner yang ada di Ulu Sawa bisa menjadi kekuatan utama dalam menarik minat wisatawan. Ia menilai, kuliner tradisional khas daerah tersebut mencerminkan kearifan lokal masyarakat yang bisa diangkat sebagai daya tarik utama.

“Kami berkomitmen mendampingi Ulu Sawa agar benar-benar bisa menjadi destinasi unggulan. Kami juga akan menggandeng Apkulindo untuk memperkuat potensi kuliner yang ada di desa ini,” tambahnya.

Langkah Dispar Sultra tidak berhenti di situ. Pihaknya tengah melakukan identifikasi terhadap aktor-aktor lokal yang akan berperan sebagai penggerak utama atau champion dalam pengembangan wisata kuliner Ulu Sawa.

“Strategi menyentuh champion ini sudah terbukti berhasil di beberapa desa wisata lain di Sultra seperti Sani-Sani, Pulau Namu, maupun Labengki. Kami optimistis pola ini juga akan sukses di Ulu Sawa,” tegas Belli.

Selain itu, dukungan dari pemerintah desa dan pemerintah kabupaten menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini. Kolaborasi lintas pihak akan memastikan pengembangan wisata kuliner tidak hanya meningkatkan ekonomi warga, tetapi juga melestarikan cita rasa khas daerah.

Belli menegaskan bahwa program pendampingan ini adalah bagian dari upaya besar Dispar Sultra untuk menghadirkan pemerataan pembangunan pariwisata berbasis potensi lokal di seluruh wilayah.

“Kita ingin setiap kabupaten di Sultra memiliki identitas pariwisata yang kuat. Kalau Wakatobi unggul di wisata bahari, maka Ulu Sawa bisa menjadi wajah baru wisata kuliner Sultra,” pungkasnya.

Dengan dukungan penuh dari Dispar Sultra dan sinergi bersama pelaku kuliner, Ulu Sawa kini bersiap melangkah menuju panggung yang lebih besar, menjadi ikon wisata kuliner andalan Konawe Utara dan Sulawesi Tenggara.

You cannot copy content of this page