KENDARI – Stok minyak goreng di sejumlah Minimarket di daerah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kekosongan. Hal itu terjadi karena suplai dari produsen sangat minim kepada distributor daerah tersebut.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Sapoan mengatakan produsen pensuplai minyak goreng kepada distributor daerah sangat minim. Apalagi kebutuhan minyak goreng saat bulan puasa ini sangat meningkat.
“Jadi pengiriman dari produsen itu belum normal,” ucap Sapoan kepada wartawan MEDIAKENDARI.COM saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 5 April 2022.
Baca Juga : Ali Mazi Apresiasi Lemhanas Jadikan Sultra Sebagai Lokasi Studi Strategis
Ia mengungkapkan kebutuhan masyarakat untuk minyak goreng sekitar 1,4 juta ton perbulannya di 17 Kabupaten/Kota. Sementara pengiriman yang diterima distributor dari produsen sekitar 200.028 ton perbulan.
“Sehingga stok minyak itu mengalami kekurangan. Jadi hanya seperempat saja yang didistribusikan, tidak sampai setengahnya,” tuturnya.
Ia menambahkan dirinya tidak mengetahui persoalan yang menyebabkan produsen hanya mendistribusikan dalam tersebut. Padahal, pemerintah sudah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) yang sebelumnya Rp 14.000 menjadi Rp 24.000.
“Jadi terkendalanya di produsen atau pabriknya, kita tidak tau apa persoalannya,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, stok minyak goreng mulai kosong di sejumlah minimarket di Daerah Kota Kendari seperti Minimarket Indomaret dan Toko Mey Mey, bahkan swalayan Toko Damai dan Pusat Pembelanjaan Indogrosir.
Reporter : Hendrik Komantobuano