KONSEL, Mediakendari.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe Selatan terus berupaya mengatasi masalah persampahan yang semakin kompleks, terutama di tiga kecamatan penyangga kota. Kepala DLH Konawe Selatan, Hasrat Parendda, STP, MAP, dalam bincang kita, Kamis 13/3/2025 pukul 11.20 WITA memaparkan langkah-langkah strategis yang telah diambil.
Setelah dilantik, pihaknya langsung menerapkan Gerakan Cepat (Gercep) untuk memastikan sampah tidak menumpuk hingga bermalam. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kecamatan-kecamatan penyangga untuk mengurangi sampah berserakan di pinggir jalan.
Meski begitu, tantangan masih ada, terutama dalam menerapkan program nasional Zero Waste, yang menuntut pengolahan sampah agar bernilai ekonomi. Rencana pengalihan TPA lama menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) juga menjadi tantangan karena membutuhkan infrastruktur yang memadai.
Hasrat mengungkapkan bahwa sampah rumah tangga menjadi yang paling dominan di Konawe Selatan. Namun, kesadaran masyarakat dalam memilah sampah masih rendah. Oleh karena itu, DLH terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam pengelolaan sampah sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008.
Sebagai inovasi, DLH menerapkan evaluasi tenaga lapangan, prinsip “Tidak Boleh Menunda” dalam penanganan sampah, serta penguatan sarana dan prasarana. Dengan berbagai langkah ini, diharapkan pengelolaan sampah di Konawe Selatan semakin efektif dan berkelanjutan.
Laporan (Red)