Penulis: Sardin.D
KENDARI – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara telah merampungkan Perpustakaan Modern bertaraf Internasional yang dibangun di Jalan Sao-Sao, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, penggunaannya multifungsi guna mendorong minat baca masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca Juga: Pakai Slogan Ini, Sekolah SMA 12 Bombana Berhasil Suntik Vaksin Ratusan Siswanya
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pahri Yamsul menyebut pembangunan perpustakaan ini multifungsi, bukan hanya perpustakaan tapi didalamnya juga terdapat ruang seni, aksi teater dan ruang seni lainya.
Perpustakaan bertaraf internasional tersebut tidak hanya menjadi pusat baca bagi masyarakat Kota Kendari khususnya para pelajar, namun juga bisa menjadi wisata edukasi.
“Konsep wisata edukasi dipilih dalam meningkatkan minat baca masyarakat maupun pelajar untuk mengunjungi perpustakaan,” tuturnya Jumat, 17 September 2021.
Salah satu konsep perpustakaan aktif, seperti di bagian atap pun akan dimanfaatkan misalkan di gunakan sebagai warkop, dan kalau cuaca bagus seperti ini nuansa pemandangan dari atas sudah disiapkan desainnya seperti apa dengan tidak merusak konsep dari pada gedung ini.
Baca Juga: Bupati Koltim Andi Merya Nur Dukung Penuh Eksistensi KNPI Koltim
“Sembari membaca buku, kita nikmati suasana, dan inilah yang kita manfaatkan supaya hal-hal yang kita inginkan dengan konsep ini akan tercapai,”katanya.
“Yang kedua kalau dari sisi kami orang PU kita lihat pemandangan sekitar dari atas itulah yang meambah pemahaman dan terus harus belajar. Melihat dari atas indahnya Kota Kendari dengan sudut pandang yang berbeda karena selama ini kita lihat dari bawah dan kalau kita sudah lihat kota kita dari atas perkembangan kota kita sangat maju. Konsep-konsep seperti inilah yang akan kita terapkan di perpustakaan dengan mengadopsi dari segala hal untuk kemajuan Sultra,” tambahnya.
Pahri juga mengatakan sudah kerja sama dengan Polda terkait sosialisasi bahaya narkoba diruangan ini nantinya sehingga perpustakaan ini bisa multifungsi, banyak hal nantinya dengan perpustakaan yang ada saat ini.
Lanjut Pahri menjelaskan dengan adanya keberadaan perpustakaan bertaraf internasional ini akan memudahkan masyarakat, khususnya pelajar atau mahasiswa untuk mengakses buku sebagai salah satu sumber otentik ilmiah dalam ilmu pengetahuan.
“Intisari pembangunan proyek perpustakaan untuk lebih meningkatkan mutu belajar. Termasuk untuk menggenjot kecerdasan, wawasan maupun karakter generasi muda Sultra,”
Selanjutnya untuk gedung Apriyani minggu ini kita mulai melakukan renovasi.
“Tahap ini kita mulai ada pembongkaran terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki,” katanya.
Baca Juga: Bupati Muna: Jangan Terlalu Lama Berada di Zona Nyaman
Konsep dari gedung Apriyani ini adalah adalah mendukung perpustakaan dan juga sebaliknya keberadaaan perpustakaan ini mendukung gedung Apriyani.
“Sehingga pagar penyekat itu kita hilangkan jadi satu kesatuan diharapkan antara gedung apriyani dan perpustakaan ini menjadi tempat kumpul-kumpul nya anak muda bagaimana kita berkreasi dan peprestasi dan berintelektual secara sehat, itu konsep yang kita lakukan sekarang,” tutupnya.