NEWS

Dukung Digitalisasi UMKM di Kendari, JNE Aborasi Bisnis Online 

459
×

Dukung Digitalisasi UMKM di Kendari, JNE Aborasi Bisnis Online 

Sebarkan artikel ini
Tampak suasana zoom meeting Ngajak Online 2022 Goll Aborasi Bisnis online

KENDARI – Peranan stakeholders untuk mendukung keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia pasca masa pandemi Covid-19 terus ditingkatkan, tak lain demi

meningkatkan kapasitas digital UMKM, khususnya UMKM di Kota Kendari.

Hal ini dimulai dari memanfaatkan media sosial, e-commerce dan sarana pemasaran digital lainnya untuk memperluas pasar mereka. Mendukung upaya pemasaran digital UMKM Kendari, JNE mengadakan Goll Aborasi Bisnis Online

2022.

Owner Alifa, Rakhmad Darmawan yang akrab disapa Wawan mengatakan perubahan perilaku konsumen pada masa Covid-19 justru membawa berkat bagi para pegiat UMKM yang hadir sebagai narasumber di JNE Ngajak Online Kota Kendari.

“Pasca pandemi omset alhamdulillah meningkat karena sistem penjualan online. Sebelumnya kami hanya jajaki offline dan masuk ke swalayan, cafe dan toko oleh-oleh. Setelah pandemi kami masuk ke dunia digital dalam pemasaran, alhamdulillah meningkat,” ujarnya.

Baca Juga : Ketua GPM Busel Minta Pj Bupati Segera Dilantik

Wawan yang menggeluti bisnis F&B. Sebelum pandemi melalui ojek online, hanya menerima 8 pengantaran setiap harinya. Setelah pandemi melandapihaknya mampu meraup 300 pengantaran setiap hari. Angka fantastis ini tak lain berkat upayanya memasarkan produk di kanal digital sekaligus melalui kolaborasi dengan jasa pengiriman.

“Pentingnya mempublikasikan informasi-informasi menarik yang kemudian diunggah melalui media sosial atau marketplace yang dikuasai, hal ini menjadi formula tepat untuk menghadirkan konten soft-selling untuk mengakuisisi konsumen baru di sosial media,” jelasnya.

Selain itu, Wawan memberikan tips menarik bagi UMKM yang ingin merilis produk untuk pertama kalinya melalui segmentasi produk.

“Mulai pikirkan segmen mana yang akan ditargetkan untuk penjualannya, mulai dari usia, gender, demografi, pekerjaan dan lokasi. Kemudian memilih media marketing yang sesuai dengan segmentasi yang telah ditentukan. Apabila target pasar remaja maka lebih cocok menggunakan TikTok. Pentingnya melihat siapa yang akan disasar, platform apa yang akan digunakan dan dengan cara apa produk tersebut dapat dipasarkan,” paparnya.

Ditempat yang sama, Branch Manager JNE Kendari, Ratna Sari menyampaikan keuntungan menggunakan JLC (JNE Loyalty Card) bagi konsumen JNE.

“Apabila menggunakan JLC konsumen akan mendapatkan poin dalam setiap transaksi. Poin tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah. Selain hadiah langsung, juga bisa mengikuti JLC Race dengan grand prize seperti mobil atau umroh,” tambahnya.

Ratna juga menyampaikan hikmah pandemi adalah online shop semakin menjamur. Dengan pergerakan online shop yang semakin pesat, volume pengiriman kami meningkat kembali.

Baca Juga : 120 CPNS 2021 di Konawe Selatan Terima SK

“Bagi saya peningkatan layanan di jasa ekspedisi menjadi hal esensial, utamanya untuk mempertahankan pelanggan di masa krisis. Di awal pandemi kami mengadakan kegiatan talkshow,

webinar dengan tajuk UKM Siap Ekspor. Selain itu, kami mengadakan biaya spesial di hari-hari tertentu. Misalnya di bulan Juli nanti akan ada harga khusus untuk mahasiswa di Kendari dengan

tajuk JNE Support Mahasiswa,” imbuhnya.

Sementara itu, Owner Ayyash Mandiri, Adi Yanyo mengatakan hal ini yang kemudian disadari menjadi diferensiasi dari JNE daripada penyedia ekspedisi lainnya.

“Saya berterima kasih kepada JNE yang membentuk komunitas penjual dalam satu grup sehingga komunikasi masalah pengantaran, pelayanannya begitu cepat. Hari ini kami hubungi dan di hari yang sama kami akan terus diupdate untuk titik sampai produk,” ujar Adi.

Baca Juga : 917 CJH dari Sultra Bakal Berangkat ke Tanah Suci

Adi Yanto juga menyebutkan mengenai pentingnya kolaborasi di masa pandemi.

“Saat ini kami ditawari banyak marketplace dan media digital dalam pemasaran, di Ayyash Mandiri kami berkolaborasi dengan pemerintah, tembus penjualan hingga 100 juta lebih dalam satu

bulan hasil kolaborasi dengan Kemenparekraf. Peluang-peluang program, UMKM harus masuki,” tandasnya.

Sebagai informasi, selain promo JNE terbuka untuk berkolaborasi bersama UMKM setempat seperti memberikanpelatihan dan memfasilitasi forum-forum edukasi bagi para UMKM.

 

Reporter : Sardin.D

You cannot copy content of this page