KENDARI, Mediakendari.com – Gerakan Anti Korupsi (GAKI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut Kabupaten Konawe membutuhkan pemimpin yang mampu membuat terobosan baru untuk daerah itu.
“Salah satu upaya terkecil misalnya Bupati harus tegas kepada seluruh pejabat eselon dua untuk benar-benar menjalankan tugasnya degan baik dan yang terbukti melakukan kesalahan harus mundur dari jabatannya,” ungkap Ketua GAKI Sultra, Rolansyah Aria Pribadi.
Ia menuding sejumlah pejabat eselon II di Konawe kerap memanfaatkan jabatannya untuk mengerjakan kegiatan di organisasi perangkat daerah (OPD) tempatnya menjabat. Ia mengaku bisa menunjukan hal yang ia maksud bila Bupati Konawe bersedia.
“Begitu juga pihak Kejaksaan dan Kepolisian kalau benar-benar mau menjadikan hukum sebagai panglima dalam tonggak peradaban, seharusnya mereka tidak perlu sedikit-sedikit ada program kerja sama antar instansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Walau kerja sama itu bukan perbuatan inkonstitusional tapi itu juga akan menjadi rawan sebagai awal timbulnya transaksi ketika terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum,” ungkapnya.
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat Kabupaten Konawe harus menjadi mata dan telinga pemimpin yang mungkin dapat disampaikan dengan berbagai cara misalnya unjuk rasa atau audiensi langsung. Sebab, dialam demokrasi sekarang ini semua punya tanggung jawab yang sama menuju era 4.0.
