Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Lukman Abuwanas akhirnya ditunjuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa 7 Juli 2020.
Wakil Gubernur (Wagub) Sultra ini membeberkan soal proses penunjukan dirinya menjadi Ketua DPD PDIP Sultra. Kata dia, awalnya bermula di acara video telekonfres melalui virtual antara DPP PDIP termasuk Sekjen DPP PDIP, bersama Ketua Bidang Pemenangan, Bambang dan KorWil DPD PDIP Sultra, Wiryanti.
Dalam acara itu, Lukman Abunawas mengatakan pihak DPP menyampaikan secara resmi pemberhentian Abu Hasan sebagai Ketua DPD PDIP Sultra dan menunjuk dirinya yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pertimbangan DPD Sultra.
“Alasannya agar Abu Hasan fokus dalam persiapan Pilkada di Butur pada bulan Desember 2020 mendatang. Jadi posisi antara keduanya bertukaran tempat. Saya Lukman sebagai Ketua DPD dan Abu Hasan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDIP Sultra, ” katanya saat dihubungi via WhatsApp.
Orang nomor dua di Bumi Anoa ini menerangkan, secara resmi DPP PDIP bersama Penguru Harian DPD Provinsi dan para Ketua DPC PDIP Kab/Kota se-Sultra hadir mengikuti acara penyampaian resmi tentang serah terima jabatan dimaksud.
“Tadi acara mulai jam 10.00 WIB sampai jam 11.00 WIB. sore jam 15.00 WIB penyerahan SK Ketua DPD PDIP Sultra oleh Wiryanti selaku KorWil DPD PDIP Sultra menyerahkan SK resmi yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati, & Sekjend Hasto K. Tertanggal 30 Juni 2020,” beber Lukman.
Mantan Bupati Konawe dua periode ini menyebut, Ketum PDIP Megawati tidak ingin dirinya pindah ke partai lain sehingga diamanahkan memimpin partai berlambang Banteng itu.
“Hari ini saya dipanggil di DPP PDIP, setelah saya ada acara di kantor KemenPAN & RB, sy diundang ke DPP, PDIP intinya Ibu Mega selaku Ketum & Pak Hasto Sekjend DPP PDIP tidak merestui saya pindah ke partai lain, sejak saya dipanggil dan diundang pada Selasa 30 Juni yang lalu. Tetapi saya tidak hadir karena ada halangan, ” tandasnya. (b).