KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengingatkan kepada pihak Bank Sultra agar lebih berhati- hati dalam memberikan kredit terutama di daerah yang banyak terjadi pengkredit macet seperti di kabupaten Kolaka.
“Kepala Cabang Bank Sultra di Kolaka hati-hati ya, di sana itu ada banyak mafia kredit. Mereka berkelompok membuat koperasi, kemudian pinjam uang diatur untuk tanam jahe dan lain-lain. Seperti yang begituan tidak usah dipercaya ya. Kemudian setelah memberikan kredit harus diturunkan pengawasan. Surveinya harus betul-betul jelas,” terang Ali Mazi saat menghadir rapat pembahasan rencana bisnis bank tahun 2022 dan penandatanganan pakta integritas PT BPD Sulawesi Tenggara, Rabu 12 Januari 2022.
Gubernur menguraikan setelah memberikan kredit, kepada siapa saja itu harus diturunkan pengawasan. Surveinya harus betul-betul jelas. Hal seperti ini yang harus dijaga.
Baca Juga : D’blitz Hotel Kendari Siap Berinovasi dengan Tampilan Baru
“Jangan karena saudara, teman, ada kedekatan. Jangan! kita harus tunjukkan kinerja. Kinerja di tahun 2020 lebih baik di tahun 2021. Ini harus lebih baik di tahun 2022 ini. Sehingga ketika meminta kenaikan gaji itu gampang kita berikan. Karena ada anggaran yang jelas,” tegasnya.
Gubernur Ali Mazi mengingatkan cara berpikir seluruh elemen Bank Sultra. Berpikir besar dan berpikir positif. Jangan ada saling ada saling adu domba dalam Bank Sultra. Jangan ada saling melaporkan, bekerja pada tugas yang sudah diberikan.
“Saya minta komisaris juga diperiksa. Kalau ada yang aneh-aneh copot. Kita pecat secara tidak hormat. Apalagi kalau ada yang datang bawa-bawa nama gubernur, itu tidak benar. Abaikan saja. Jadi saya ingatkan, tidak ada keluarga saya itu pergi di bank. Jangan layani. Jangan ada yang bawa-bawa nama atau adik gubernur. Mari kita berikan keyakinan kepada masyarakat agar mereka mau bekerjasama dengan bank,” sambungnya.
Baca Juga : Abdul Latif : Bank Sultra Optimis Capai Aset Rp11 Triliun
Selanjutnya Gubernur mengatakan di Sultra kini ada banyak penambang. Gubernur Ali Mazi memberikan keyakinan agar para penambang mau menyimpan uang di Bank Sultra.
“Kemarin itu, Pak Dirut Bank Sultra meminta kepada saya, agar minta bantuan kepada Gubernur BI agar memberikan ijin pengaktifan mobile banking dirapat OJK. Dihadapan Presiden Joko Widodo, saya sudah minta itu kepada Gubernur BI agar segera mengaktiflkan mobile banking, dan kemarin juga saya sudah meminta kepada komisi 11 agar menghubungi dan menyampaikan kepada Gubernur Bank Indonesia,” pungkasnya.
Penulis : Sardin.D