HEADLINE NEWSKENDARIMETRO KOTAPEMERINTAHANPEMPROV

Gubernur Sultra Jenguk Korban Tawuran, Tanggung Biaya Pengobatan

3075
×

Gubernur Sultra Jenguk Korban Tawuran, Tanggung Biaya Pengobatan

Sebarkan artikel ini
Andi Sumangerukka secara langsung menjenguk korban di RS Bahteramas, Minggu (18/8/2025).

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap insiden pemukulan yang menimpa seorang siswa SMA Negeri 12 Kendari.

Andi Sumangerukka secara langsung menjenguk korban di RS Bahteramas, Minggu (18/8/2025), sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga.

Saat bertemu orang tua korban, Gubernur menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Sultra.

“Sabar ya, semoga ananda cepat pulih. Jangan khawatir soal biaya, semua akan ditanggung pemerintah. Kita doakan yang terbaik untuk kesembuhannya,” ucap Gubernur kepada keluarga korban.

Selain menjenguk korban, Gubernur juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggelar rapat koordinasi darurat bersama kepala sekolah SMA/SMK se-Kota Kendari di ruang pertemuan RS Bahteramas.

Dalam rapat tersebut, ia menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak untuk menghentikan tawuran pelajar yang belakangan marak terjadi.

Gubernur Andi Sumangerukka menginstruksikan enam langkah strategis untuk penanggulangan tawuran pelajar, antara lain:

• Patroli gabungan sekolah bersama Satpol PP Provinsi di titik rawan konflik.

• Identifikasi akar masalah oleh kepala sekolah dan Dinas Pendidikan melalui pendekatan personal.

• Penguatan kegiatan ekstrakurikuler kolaboratif yang menumbuhkan interaksi sosial positif antar pelajar.

• Pendekatan humanis dari guru dan kepala sekolah dalam komunikasi maupun pembinaan siswa.

• Tes urin acak sebagai langkah preventif penyalahgunaan zat terlarang.

• Apel umum pelajar bersama Gubernur untuk menanamkan kedisiplinan dan kebersamaan.

Menurutnya, tawuran tidak hanya merugikan siswa secara fisik, tetapi juga mencoreng citra pendidikan.

“Sekolah harus jadi tempat yang aman, bukan arena konflik. Kita ingin anak-anak kita tumbuh sehat, berprestasi, dan memiliki semangat kebersamaan,” tegasnya.

Kunjungan dan kepedulian Gubernur Sultra ini disambut baik oleh keluarga korban serta masyarakat. Mereka berharap langkah cepat pemerintah dapat benar-benar menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan di Sulawesi Tenggara.

 

You cannot copy content of this page