Reporter: M. Ardiansyah R
Editor : Kang Upi
KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mengukuhkan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat provinsi dan kabupaten kota se Sultra di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Jumat, (22/11/2019).
Ali Mazi dalam sambutannya menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sultra konsen dalam memajukan pendidikan di Sultra untuk semua jenjang, termasuk anak usia dini, melalui program Sultra Cerdas untuk mendorong penyelenggara pendidikan yang berkualitas.
“Saya selaku pembina Bunda PAUD tingkat provinsi mengajak seluruh Bunda yang telah dilantik untuk melakukan langkah kongkret dan kerja nyata yang bersinergi,” kata Ali Mazi.
Baca Juga :
- Penawaran Spesial Akhir Tahun, Informa Kendari Hadirkan Beli 1 Gratis 1 dan Cashback Hingga 12% pada 5–7 Desember
- Bahas SIM hingga Keamanan Lingkungan, Ditlantas Polda Sultra Serap Aspirasi Warga Kambu
- HUT Korpri ke-54, Polda Sultra Tebar Manfaat Lewat Pengobatan dan Kacamata Gratis
- Aksi Balas Dendam Gagal Total, Polisi Ringkus Pelajar Bersenjata di Kendari
- Ngaku Polisi, 6 OTK Culik dan Keroyok Warga Kendari: Jejak Kekerasan Mengarah ke Arena Biliar Prawira
- Peringatan HDI 2025, Pemprov Sultra Gaungkan Inklusi dan Penghapusan Diskriminasi Anak Berkebutuhan Khusus
Menurutnya, PAUD merupakan salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak yang sejak lahir sampai usai enam tahun. PAUD memberikan dasar untuk semua aspek perkembangan individu yaitu agama dan moral.
“Saya mengucapkan selamat kepada Bunda PAUD provinsi dan kabupaten kota yang telah dikukuhkan pada hari ini, semoga dapat mengemban amanah yang telah diberikan untuk ikut serta secara aktif,” ungkapnya.
Politisi Nasdem ini juga menjelaskan, untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan berkarekter perlu mengkaji dan menerapkan apa yang telah digagas bapak pendidikan, yakni yang dikenal sebagai tri pusat pendidikan.
“Perkembangan individu baik agama, moral, fisik, motorik, bahasa sosial dan emosional dalam mewujudkan generasi emas 2045 yang cerdas dan berkarakter,” terangnya.
Hal ini menjadi penting, kata Ali Mazi, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi dalam pendidikan, khususnya pada anak usia dini perlu adanya keteladanan dan pembiasaan dari orang tua yang dapat dijadikan patokan agar anak biasa berguna.
“Di lingkungan satuan PAUD kemampuan guru atau tenaga pendidik dalam mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan prinsip pembelajaran pada anak usia dini masih kurang,” tegasnya.
Ditempat yang sama Istri Bupati Konawe, Titin Nurbaya Sarani selaku Bunda PAUD Konawe berharap, peran Bunda PAUD dapat memberikan ide baik dari manajemen dan segi pengajaran yang berkualitas.

“Saya mengajak seluruh stekholder yang ada baik dari segi pengolola PAUD itu sendiri, agar melakukan pembinaan sesuai dengan tumbuh kembang anak didik,” jelasnya.
Bunda PAUD, kata Titin, sebagai motivator yang memberikan ide agar PAUD yang ada di masyarakat bisa berjalan sebagai mana mestinya, dari segi bahan serta mulai dari pembelajaran.
“Mulai dari pembelajarannya dan saranan perasaranan pendukung sesuai dengan usianya, agar Anak paud ini tidak kehilangan jati diri sebagai anak usia dini,” ujarnya. /B











