KENDARIMETRO KOTAPEMPROV

Gubernur Sultra Prioritaskan Layanan Publik, KUA–PPAS 2026 Jadi Langkah Strategis Stabilkan Fiskal

387
×

Gubernur Sultra Prioritaskan Layanan Publik, KUA–PPAS 2026 Jadi Langkah Strategis Stabilkan Fiskal

Sebarkan artikel ini
Hal itu disampaikan Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, saat menyerahkan dan memaparkan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD Sultra, Kamis (20/11/2025).

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat fokus pada peningkatan pelayanan publik dan menjaga stabilitas fiskal daerah.

Hal itu disampaikan Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, saat menyerahkan dan memaparkan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD Sultra, Kamis (20/11/2025).

Gubernur menegaskan bahwa penyusunan KUA–PPAS 2026 menjadi langkah strategis dalam mengatur arah kebijakan keuangan daerah, terutama di tengah tantangan keterbatasan fiskal.

Pemerintah tetap berpegang pada komitmen menjaga kualitas layanan dasar bagi masyarakat.

“Pemprov Sulawesi Tenggara tetap teguh pada prinsip menjaga pelayanan publik, terutama sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial,” ujar Andi Sumangerukka.

Ia menjelaskan bahwa penurunan dana transfer dari pemerintah pusat sekitar Rp984,58 miliar atau 43,15 persen dibanding tahun anggaran sebelumnya, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprov Sultra dalam menyusun program pembangunan tahun mendatang.

Namun, hal tersebut tidak akan menjadi alasan untuk menurunkan kualitas layanan pemerintahan.

Menurutnya, KUA–PPAS 2026 disusun selaras dengan program kerja gubernur dan wakil gubernur, serta mendukung prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.

“Kami terus memastikan sinergi pusat dan daerah berjalan optimal, sehingga manfaat pembangunan bisa dirasakan nyata oleh seluruh masyarakat Sultra,” lanjutnya.

Dalam arah kebijakan keuangan yang dipaparkannya, gubernur menyoroti tiga fokus utama yakni pendapatan daerah diarahkan pada optimalisasi potensi penerimaan tanpa mengganggu stabilitas ekonomi dan daya saing usaha.

Terlebih lagi, belanja daerah diprioritaskan untuk mendukung penggerak ekonomi dan memperkuat kesejahteraan masyarakat secara tepat sasaran dan pembiayaan daerah akan mengakomodasi SILPA tahun sebelumnya untuk menunjang keberlanjutan pembangunan.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD Sultra atas dukungan dan kerja sama yang terus terjalin dalam penyusunan dokumen keuangan daerah sebagai pijakan pembahasan APBD 2026.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD yang terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam mengawal pembangunan Sulawesi Tenggara,” tutupnya.

Laporan: Yoni

You cannot copy content of this page