KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kepala Dinas Kominfo Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Badallah sangat mengapresiasi Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan Komisi Informasi (KI) Pusat dalam rangka penyusunan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2022. FGD tersebut dilaksanakan di Hotel Claro, Kendari, Selasa (14/06/22).
Ridwan Badallah mengatakan, sangat mengapresiasi FGD yang dilaksanakan oleh KI Pusat. Apalagi, tahun ini, KI Sultra telah memiliki komisioner yang baru terpilih.
Ridwan juga membeberkan jadwal pelantikan KI Sultra. “Berdasarkan arahan dari Bapak Gubernur, pelantikan anggota KI Sultra kita agendakan pada tanggal 20 Juni 2022 mendatang,”beber Ridwan.
Baca Juga : Kepala SDN 66 Kendari Harapkan Siswanya Melanjutkan Pendidikan Hingga ke Jenjang Yang Tinggi
Sementara itu, Anggota KI Pusat Gede Narayana dan Staf Ahli KI Romanus Ndau memimpin jalannya FGD dengan menghadirkan para informan ahli dan tim kelompok kerja (pokja), serta para komisioner KI Sultra yang baru saja terpilih.
Ia mengatakan, hasil dari FGD berupa Indeks Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Sultra tidak dimaksudkan untuk dikompetisikan.
“Ini untuk memotret kondisi keterbukaan informasi di Sultra, terutama dalam kaitannya dengan lingkungan fisik dan politik, ekonomi, dan hukum,” ungkap Gede Narayana.
Baca Juga : Kajati Sultra Resmikan Rumah Restorative Justice Adhyaksa di Konawe Selatan
Sebelumnya, Gubernur Sultra Ali Mazi sempat menemui anggota KI Pusat Gede Narayana di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (13 Juni 2022) malam. Gubernur mengutarakan sejumlah harapan-harapan terkait keterbukaan informasi publik di Sultra.
Sekedar diketahui, penyusunan indeks keterbukaan informasi publik merupakan agenda tahunan KI Pusat dalam rangka memotret keterbukaan informasi publik di 34 provinsi se-Indonesia. Fasilitasi penyusunannya dilaksanakan oleh Tim Pokja yang telah ditugaskan oleh KI Pusat berdasarkan usulan daerah. Dalam rangka memperoleh indeks tersebut, Tim Pokja menetapkan informan ahli yang akan diwawancara. Sebanyak sembilan orang informan ahli yang kemudian ditetapkan oleh KI Pusat, yang mewakili unsur pemerintah, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat/pemuda.
Baca Juga : Pembangunan Pelabuhan Modern Amolengo – Labuan Sudah Masuk Tahap Desain
Adapun sembilan informan ahli tersebut masing-masing Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, akademisi Universitas Halu Oleo Prof. Aris Badara, Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari Fadlil Suparman, Ketua Hipmi Sultra Alvian Akawijaya Putra, dan Komisrais Bank Sultra La Ode Rahmat Apiti.
Selanjutnya, Ketua Walhi Sultra Saharuddin, Ketua PWI Sultra Sarjono, Ketua AJI Kendari Rosniawanty Fikri, dan Sekretaris KNPI Sultra Erwin Gayus.
Hasil wawancara sembilan informan ahli tersebut kemudian dikonfirmasi kembali melalui FGD. Hasilnya, akan dirilis oleh KI Pusat bersama dengan nilai indeks dari provinsi lain se-Indonesia.
Reporter : Sardin.D