Reporter: M. Ardiansyah Rahman
Editor: Taya
KENDARI – Wakil Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang SA menyebut kasus tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo lambat. Ia meminta kepada kepolisian untuk segera mengungkap dalang tewasnya Yusuf dan Randi dalam unjuk rasa di depan gedung DPRD pada 26 September 2019.
“Cepat usut dan pengungkapan tragedi kematian Randi dan Yusuf,” ungkap Endang, Rabu (23/10/2019).
Menurut Endang, pengungkapan kasus tewasnya Randi dan Yusuf bukan hanya mempertontonkan profesionalisme kepolisian, tetapi lebih pada kecepatan penanganan kasus sesuai tugas kepolisian.
“Eksistensi aparat juga mendapat kepercayaan besar kepada masyarakat dan tak kalah penting situasi daerah bisa kembali normal. Hanya itu resep untuk mengembalikan kondusifitas Kota Kendari ini,” katanya.
Endang juga mengimbau agar mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi, menghindari bentrok dengan aparat keamanan baik dari TNI maupun kepolisian.
“Untuk mahasiswa menghindari anarkis dan kekerasan dalam menyampaikan aspirasinya,” katanya. (A)