Reporter: Jul Awal
Editor : La Ode Adnan Irham
LAWORO – Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada mengingatkan, hari bela negara jangan hanya dilakukan seremonial belaka, namun lebih dari itu. Hal tersebut diungkapkannya saat upacara hari Bela Negara yang ke-71 di halaman kantor Bupati Mubar, Senin (23/12/2019).
Saat membacakan pidato tertulis Presiden Jokowi, dia mengatakan, semakin banyak dan beragamnya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, hanya bisa dihadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan saling mengisi.
“Sehingga akan timbul tekad yang relevan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul demi kemajuan Indonesia,” tuturnya.
Kata Rajiun, peringatan HUT bela negara harus dimaknai sebagai sebuah perjuangan dan bagaimana mengisi kemerdekaan, serta menjaga bangsa ini agar tetap berdiri kokoh.
Baca juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
“Menjaga bangsa ini sesuai dengan pekerjaan dan profesi kita masing-masing,” kata mantan Kasat pol PP Sultra ini.
Dalam upacara HUT Bela Negara ke -71 Kabupaten Mubar itu, yang bertindak sebagai pemimpin upacara yakni Kapolsek Sawerigadi, IPDA Gema Brajaksono S, Tr. K yang dihadiri oleh Forkopimda Mubar, Kepala OPD, para asisten, staf ahli, Kemenag Mubar, tokoh adat dan peserta upacara. (B)