NEWS

Ikuti Rakor Evaluasi, Bupati Konsel Beberkan Realisasi Anggaran Belanja Daerah 2021

600
×

Ikuti Rakor Evaluasi, Bupati Konsel Beberkan Realisasi Anggaran Belanja Daerah 2021

Sebarkan artikel ini
Tampak Suasana Rakor Evaluasi APBD yang dihadiri Bupati Konsel

KONAWE SELATAN – Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga ST MM membeberkan realisasi Anggaran Belanja Daerah tahun 2021 saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara. Bertempat di hotel Claro, Kota Kendari. Rabu, 26 Januari 2022.

Dikesempatan itu,Bupati Surunuddin menjelaskan terkait realisasi anggaran belanja daerah Konsel tahun 2021 berada di angka 101,57 persen.

“Untuk realisasi pendapatan melebihi 100 persen. Namun untuk realisasi belanja, masih ada yang tidak terealisasi seperti pinjaman yang masuk diperubahan tahun 2022 ini,” ujar Surunuddin disela sela Rakor tersebut.

Mantan Ketua DPRD Konsel ini menegaskan, Pemda Konsel akan melakukan langkah strategis untuk memaksimalkan realisasi pendapatan dan belanja. Utamanya dalam melaksanakan anggaran APBD tahun 2022.

“Kita mendorong serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tahun 2022 semaksimal mungkin, dengan langkah langkah yang strategis,” ungkapnya.

Baca Juga : Kepala BLK Kendari : Kewirausahaan di Pondok Pesantren Perlu Ditingkatkan

Sementara itu, Wagub Sultra, Lukman Abunawas mengungkapkan rakor evaluasi ini merupakan bentuk tanggungjawab bersama, dalam percepatan roda pembangunan di Sulawesi Tenggara. Selain itu, untuk mengetahui seberapa besar serapan anggaran tahun 2021. Yang kemudian menjadi bahan evaluasi dan perbaikan di tahun 2022.

“Kita komitmen melakukan pengelolaan keuangan dengan baik, profesional, porposional, transparan, bertanggungjawab, dan memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan keuangan,” jelasnya.

Menurutnya,tantangan kedepan adalah bagaimana upaya yang dilakukan untuk tetap mempertahankan keberhasilan. Dengan tetap mengedepankan prinsip meningkatkan kualitas perencanaan anggaran. Memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara optimal, efesien, efektif dan akuntabel.

Hal senada disampaikan, Plh. Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Dr Drs A Fatoni MSi memberikan arahan terkait percepatan realisasi APBD secara daring. A Fatoni mengatakan Kemendagri memberikan solusi agar realisasi anggaran berjalan secara maksimal. Salah satunya melalui skema pengadaan dini.

“Ada 4 strategi percepatan APBD, pertama Pemda harus melakukan pengadaan dini atas pengadaan barang/ jasa sejak awal (bulan Juli/Agustus TA sebelumnya), melakukan percepatan realisasi dengan tidak menunda administrasi pertanggungjawaban,” ungkapnya.

Baca Juga : Telkomsel : Nomor Prabayar yang Sudah Hangus Bisa Diaktifkan Kembali 

Selanjutnya, membuat rencana kegiatan dan penjadwalan per triwulan, secara konsisten. Penunjukan pejabat pengelola keuangan daerah dan pejabat fungsional selaku koordinator dan sub koordinator diutamakan menjadi KPA dan PPTK.

Untuk diketahui, Rakor tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas dihadiri langsung Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni secara virtual dari Jakarta. Sedangkan Kepala Pusdatin Kementrian dalam negeri, Asmawa Tosepu hadir secara fisik.

Sejumlah Kepala daerah se Sultra. Jajaran Forkopimda sultra, kepala instansi vertikal, pimpinan DPRD, serta para kepala OPD kesehatan se sultra dan kepala perwakilan bank Indonesia, juga hadir para pimpinan tinggi pratama lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara.

Sebagai tambahan informasi, dalam Rakor tersebut dilakukan penyerahan piagam penghargaan Realisasi belanja APBD terbaik tahun 2021. Untuk terbaik I Pemkab Kolaka Utara, II Pemkab Konawe Utara dan terbaik III Pemkab Buton Selatan.

Kemudian penyerahan piagam penghargaan capaian vaksinasi Covid-19 terbaik di Sulawesi Tenggara. Terbaik I Pemkot Kendari, II Pemkab Konut dan III Pemkab Kolaka. Dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi pegawai honorer dan pegawai non ASN Provinsi Sulawesi Tenggara.

Penulis : Erlin

You cannot copy content of this page