Editor : Taya
INDONESIA – Indonesia dan Australia mengadakan pembicaraan awal tentanga pengajuan bersama menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Dunia 2034, kantor berita AFP melaporkan, Kamis (27/6/2019).
Kedua negara bertetangga itu membahas kemungkinan mengajukan proposal dalam rapat khusus Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) yang digelar di Laos, pekan depan.
“Dalam pertemuan, kami setuju untuk bergabung dengan Australia bersaing untuk Piala Dunia,” kata Gatot Widagdo, juru bicara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), kepada AFP.
Belum ada komentar dari pihak Australia.
Widagdo mengatakan PSSI mulai membahas hal itu dengan federasi sepak bola Australia setelah Thailand mundur dari upaya pengajuan bersama dengan Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen itu FIFA paling akbar itu.
Baca Juga :
- Lantik 3 Pj Bupati, Penjabat Gubernur Sultra : Jabatan sebagai Pj Bupati adalah tugas tambahan sebagai ASN jangan lupakan tanggung jawab utama dan jabatan Anda sebelumnya
- Pj Bupati Harmin Ramba Berikan Motivasi Anggota Paskibraka Persiapan Hari Pancasila
- Serahkan Mobil Mabulance Desa, Harmin Ramba Bilang Semoga mobil ambulance ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Barowila
- Dinsos Tangani Kemiskinan Ekstrim Di Kota Kendari
- Hadiri SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia, Pj Gubernur Sultra : Dukung Kebijakan Presiden
- Pj Bupati Harmin Ramba Buka Sosialisasi APDESI dan Penandatanganan MOU dengan Kejari Konawe
Pembicaraan Indonesia-Australia itu muncul hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha mengumumkan bahwa ke-10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) setuju untuk bersama mengajukan sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034.
Belum jelas bagaimana dampak pengajuan oleh multi-negara terhadap kemungkinan Australia dan Indonesia menjadi tuan rumah.
Indonesia juga berencana menggandeng Australia dalam pengajuan bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-21.
Turnamen Piala Dunia hanya pernah sekali diadakan di Asia, yaitu di Jepang dan Korea Selatan pada 2002. [ft]