Reporter: Kardin
Editor : Taya
KENDARI – Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Muna pada 2020 kian menghangat. Betapa tidak, pasalnya Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada disebut-sebut bakal ikut bertarung untuk melawan petahana, LM Rusman Emba dalam perebutan kursi bupati.
Ditemui di Kota Kendari, Rajiun Tumada menanggapi isu terkait pencalonan dirinya dalam perhelatan politik di Kabupaten Muna pada 2020 kelak.
Menurut Rajiun, Kabupaten Muna dan Muna Barat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan secara historis, baik dari sisi adat, budaya bahkan bahasa.
Olehnya itu kata Rajiun, setiap orang dapat saja mencalonkan diri sebagai bupati di Kabupaten Muna, terlebih terangnya Undang-undang telah memberikan ruang kepada setiap warga negaranya.
“Demokrasi kan terbuka untuk siapa saja, jadi bukan hanya untuk saya. Lagi pula Muna dan Muna Barat itu hanya terpisah dari sisi administratif pemerintahan,” ujarnya saat ditemui di Kendari, Senin (1/7/2019).
Baca Juga :
- Pj Bupati Busel Ridwan Badallah Tancap Gas, di Hari Pertama Menjabat
- Dukung Ketahan Pangan Nasional, Bulog Unaaha, Kabupaten Konawe Terus Lakukan Penyerapan Hasil Produksi
- Terjadi Kekosongan Jabatan di Lingkup OPD Prov Sultra, Anggota DPRD Syahrul Said : Kondisi Sedang Tak Baik Baik Saja
- PT Electronic City Indonesia Resmi Buka Gerai Baru di The Park Mall Kendari, Hadirkan Ragam Promo
- Bangun Sinergi, Pemda Konawe Bersama BPS Jaga Stabilitas Harga
- Usai Dilantik Jadi Pj Bupati Busel, Ini Langkah Awal Ridwan Badalah
Tak sampai di situ saja, Rajiun juga menjelaskan, ikatan historis antara kedua kabupaten tersebut telah mengakar dan saling mengikat satu sama lain.
Maka tak dapat dipungkiri jelasnya, masyarakat Muna Barat pastinya memiliki hubungan keluarga di Kabupaten Muna dan sebaliknya.
“Saya pikir ini sesuatu yang tidak bisa dipungkiri. Itu merupakan bagian persaudaraan yang tidak terpisahkan. Jadi kalau ada yang mencalonkan diri di Muna, saya pikir itu hal yang wajar,” pungkasnya. (A)