KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (perhakhi ) Jaswanto mengharapkan kapolda yang baru Irjen Pol Teguh Pristiwanto membawa Polda Sultra semakin prediktif, responsibilitas, dan transparansi dan berkeadilan (presisi).
Hal tersebut dikatakan Jaswanto usai serah terima jabatan dari kapolda yang lama Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya kepada penggantinya Irjen Pol Teguh Pristiwanto melalui rilisnya, Kamis 11 November 2021.
“Kami menyambut baik dilantiknya Irjen Pol Teguh Pristiwanto sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sultra yang dilaksanakan di Jakarta Rabu 10 November 2021 oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” terangnya.
“Selamat bertugas bapak Teguh Pristiwanto di bumi anoa semoga kehadiran bapak membawa Polda Sultra semakin presisi dihati masyarakat, “ucapnya.
Ketua DPD termuda organisasi Advokat yang didirikan Dr. Elza Syarief, SH, MH ini berharap kepada kapolda baru lebih konsen terhadap pengawasan serta penuntasan kasus illegal mining sebagai perkara super extra ordinary crime atau kejahatan yang sangat luarbiasa.
Tak bisa dipungkiri Sultra saat ini menjadi kiblat investasi Indonesia khususnya dibidang sumber daya alam. “Kami minta bapak Teguh Pristiwanto untuk turut bersama menjaga alam daerah ini dengan menindak tegas para pelaku penambang liar, karena kejahatan dibidang pertambangan itu adalah kejahatan yang sangat luar biasa dirasakan hingga anak cucu kita kelak dari dampak kerusakan alam yang terjadi,” jelas Jaswanto.
Disisi lain ia juga mendorong kapolda untuk membubarkan kelompok atau ormas yang bertindak anarkis dengan menebar isu kebencian suku agama ras & antar golongan (sara) demi menjaga keamanan ketertiban masyarakat dan para pelaku usaha juga yang berinvestasi akan merasa aman dan nyaman dengan demikian predikat daerah sebagai kiblat investasi khususnya dibidang sumber daya alam semakin terwujud.
Kelompok ataupun ormas yang bertindak anarkis harus segera dibubarkan karena mereka inilah yang membuat resah masyarakat dan bisa menganggu iklim investasi.
“Apalagi kapolda baru ini berlatar belakang intelijen pasti lebih paham menyelesaikan hal- hal yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, “pungkasnya.
Penulis : Redaksi