JAKARTA – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), akhirnya menetapkan tujuh nama anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk masa jabatan 2022-2027, melalui rapat pleno di Senayan Jakarta pada Kamis 17 Februari 2022 dini hari tadi.
Salah satu dari 14 kontestan calon komisioner tersebut yakni Iwan Rompo Banne, dari Sulawesi Tenggara (Sultra).
Iwan Rompo Banne sukses mencuri perhatian anggota Komisi II DPR RI kala memaparkan gagasan kepemiluan dan demokrasi di Indonesia pada Senin, 14 Februari 2022 lalu.
Salah satu anggota Komisi II DPR RI, Teti Rohatiningsi mengaku kagum dengan presentasi Iwan Rompo Banne saat fit and proper tes.
Baca Juga : Kementerian Investasi Cabut 180 IUP Mineral dan Batu Bara, Salah Satunya di Konawe
“Ternyata di pesisir sana, banyak orang-orang pandai. Mudah-mudahan ada keterwakilan dari daerah sana,” katanya.
Namun Iwan Rompo Banne tidak masuk dalam tujuh nama-nama komisioner KPU RI yang diumumkan itu.
Padahal pada saat uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi II DPR RI, terlihat jelas melalui saluran tv parlementaria bahwa Iwan Rompo mampu menjawab pertanyaan yang disodorkan anggota komisi.
Iwan Rompo dengan lugas menjawab pertanyaan. Bahkan sesekali mengundang tepuk tangan dan canda, ketika Iwan memberikan jawaban dan penjelasan.
Baca Juga : Pencegahan Korupsi di Pemkot Kendari Terus Meningkat
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang membacakan nama-nama yang ditetapkan dan selanjutnya akan diserahkan ke Presiden RI untuk disahkan.
Menurut Ahmad Doli Kurnia yang berasal dari Fraksi Golkar ini, pertimbangan memilih ke tujuh nama tersebut, antara lain mengenai objektif, kualitas, kapasitas kepemiluan.
“Kemudian menyangkut kepemimpinan, kemampuan membangun komunikasi yang baik, inovasi dan kreativitas hingga aspek kesehatan fisik dan mental,” pungkasnya.
Penulis : Sardin.D
