Reporter : Mumun
Editor : Kang Upi
WANGGUDU – Kondisi jembatan penyebrangan di Desa Andadowi, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe yang masih terendam banjir, menghambat pengguna jalan yang hendak menuju Kota Kendari atau ke Konawe Utara.
Kondisi tersebut direspon Pemerintah Daerah dengan pembangunan jembatan penyeberangan darurat khusus kendaraan roda dua dan pejalan kaki dengan panjang 250 meter.
Pembangunan jembatan darurat berbahan kayu ini mulai dilakukan, hari ini, Minggu (16/6/2019).
Pelaksana pembangunan, Rusli mengatakan, bahwa pembangunan jembatan darurat tersebut telah didiskusikan bersama pemerintah Desa Andadowi dan perwakilan Balai PU.
“Pihak PU yang diwakilkan kepada saya untuk membuat jembatan darurat khusus pejalan kaki dan roda dua. Panjangnya 250 meter,” kata pria yang juga menjabat direktur di PT Konawe Bumi Sejahtera ini melalui WhatsApp, Sabtu malam (15/6/2019).
Menurut Rusli, sesungguhnya ada empat persoalan yang harus dicarikan solusinya di penyebrangan Desa Andadowi, diantaranya, pejalan kaki, pengguna kendaraan roda dua, roda empat dan roda besar.
“Material sudah ada dilapangan, hari ini mulai dibuat. Kami kerjakan jembatan darurat berdasarkan instruksi dari Balai PU,” ujarnya.
Selain jembatan darurat penyebrangan di Desa Andadowi, pihaknya juga tengah melakukan penimbunan jalan berlobang dari Paku Jaya menuju Pohara.
“Kami juga sedang melakukan penanganan dari Desa Paku Jaya sampai Pohara untuk menimbun yang lubang-lubang, untuk memperlancar arus perjalanan masyakat yang hendak menuju Konawe Utara dan Kota Kendari,” tutup Rusli.(a)
