KENDARIMETRO KOTAPOLDA SULTRAPOLITIK

Juru Parkir Dapat Wejangan Kamtibmas, Polda Sultra Tekankan Stop Pungli

429
×

Juru Parkir Dapat Wejangan Kamtibmas, Polda Sultra Tekankan Stop Pungli

Sebarkan artikel ini
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.10 WITA ini dipimpin langsung oleh PLH Kasubdit Bintibsos, AKP Mukhammad Basuni, bersama sejumlah personel Ditbinmas Polda Sultra.

KONUT, MEDIAKENDARI.com – Sebanyak 48 personel Polres Konawe Utara dikerahkan untuk mengamankan kunjungan kerja Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Republik Indonesia, Viva Yoga Mauladi, di kawasan Transmigrasi Hialu, Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Minggu (3/8/2025).

Pengamanan ini dilakukan guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar dari awal hingga akhir.

Wakapolres Konawe Utara, Kompol Sumarso, mewakili Kapolres AKBP Rico Fernanda, menjelaskan bahwa kunjungan Wamen bertujuan untuk meninjau progres peningkatan infrastruktur jalan di kawasan transmigrasi.

“Kunjungan Wakil Menteri Transmigrasi RI bersama rombongan dalam rangka kunjungan kerja dan peninjauan lokasi peningkatan jalan di kawasan transmigrasi Hialu, Kabupaten Konawe Utara,” jelas Kompol Sumarso.

Rombongan tiba sekitar pukul 11.30 WITA dan disambut meriah dengan tarian adat Tolaki, yakni Umoara dan Mondotambe, yang ditampilkan oleh masyarakat setempat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari sejumlah pejabat daerah dan kementerian, dialog bersama warga transmigrasi serta masyarakat lokal, penyerahan cenderamata, hingga peninjauan langsung ke lokasi peningkatan jalan.

Wamen Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi mengaku terkesan saat pertama kali menginjakkan kaki di Konawe Utara. Udara segar dan suasana sejuk desa transmigrasi disebutnya sebagai ciri khas yang membedakan kawasan ini.

“Saya baru pertama kali di Konawe Utara, dan saya sangat senang sekali, hawanya sejuk. Inilah desa-desa transmigrasi, selalu memiliki hawa yang segar,” ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Viva Yoga juga menyampaikan tiga amanat Presiden Prabowo Subianto yang menjadi dasar paradigma baru transmigrasi, yakni transmigrasi sebagai penguat kesatuan dan persatuan bangsa melalui akulturasi dan asimilasi antar suku bangsa, dan transmigrasi sebagai alat pengentasan kemiskinan secara terukur dan berkelanjutan, serta transmigrasi sebagai bagian penting dari penguatan ketahanan pangan nasional, terutama dalam mendukung produksi beras.

“Inilah amanat Presiden Prabowo Subianto inilah yang dirancang dalam bentuk paradigma baru transmigrasi,” tegas Viva Yoga Mauladi.

You cannot copy content of this page