KENDARI – Ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi penyakit yang menakutkan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultra, ada 604 orang di Sultra yang mengidap penyakit menular dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.
Menanggapi hal itu, Kadis Kesehatan Sultra, dr Putu Agustin mengatakan, dari data tersebut 7 orang dinyatakan meninggal dunia yang tersebar di 4 kabupaten/kota berbeda. “Kota Kendari yang meninggal 3 orang, Baubau 1 orang, Konsel 1 orang dan Konawe 2 orang,” jelasnya Jumat, 14 Januari 2022.
Lebih lanjut Agustin menghimbau masyarakat agar tetap waspada. “Melihat kondisi cuaca yang tidak menentu diantaranya curah hujan yang turun menentu terjadi di Sultra, berpotensi menjadi salah satu faktor penyebab DBD,” sambungnya.
Baca Juga : WON : Almarhum AS Tamrin Miliki Perpaduan Jiwa Birokrat dan Politisi
Agustin juga membeberkan beberapa penyebab DBD lainnya seperti pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya, tinggal atau bepergian ke daerah tropis, bayi, anak-anak, orang lanjut usia, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
“Untuk mencegah sebaran DBD itu, masyarakat harus menaati aturan 3 M. Yaitu menguras/membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” imbuhnya.
“Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinkes kabupaten/kota untuk rutin melakukan penyemprotan di bagian-bagian yang berpotensi menjadi sarang atau bermukimnya virus atau nyamuk tersebut,” pungkasnya.
Baca Juga :
Diketahui ratusan penderita penyakit itu tersebar di 17 kabupaten/kota. Untuk 4 daerah tertinggi yakni Kota Kendari dengan 185 kasus, Kabupaten Kolaka 116 kasus, Baubau 98 kasus dan Kolaka Utara (Kolut) 43 kasus.
Kemudian menyusul Konawe Selatan (Konsel) 37 kasus, Konawe 35 kasus, Wakatobi 26 kasus, Buton Utara (Butur) 16 kasus, Muna 13 kasus, Muna Barat (Mubar) 12 kasus, Buton Tengah (Buteng), Bombana, Kolaka Timur (Koltim) masing-masing 6 kasus dan Konawe Utara (Konut) 5 kasus. Sedangkan tiga daerah lainnya yang masih aman dan belum terdampak DBD, yakni Kabupaten Buton, Busel dan Konawe Kepulauan (Konkep).
Penulis : Sardin.D