Reporter: Rahmat R
Editor: La Ode Adnan Irham
Kendari – Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam angkat bicara terkait intimidasi sejumlah jurnalis oleh aparat kepolisian saat aksi demonstrasi mahasiswa, Rabu (23/10/2019).
Saat dikonfirmasi via WhatsApp oleh mediakendari.com, Rabu malam pukul 19.32 WITA, Merdisyam membalas pukul 23.15 WITA, mengaku baru dapat informasi terkait persoalan tersebut.
“Jika ini benar-benar terjadi saya benar-benar menyesali dan mohon maaf,” katanya.
Ia mengaku sangat menghargai dan tahu persis tugas-tugas Jurnalis. Ia berjanji menginvestigasi untuk mendalami informasi tindakan semena-mena personilnya itu.
“Sekali lagi sampaikan permohonan maaf saya kepada teman-teman jurnalis dan saya sedang tangani hal ini bersama Kabid Humas,” tutupnya.
Sebelumnya sembilan jurnalis di Kota Kendari, mendapatkan kekerasan dan intimidasi saat meliput demonstrasi mahasiswa yang sempat bentrok dengan aparat pengamanan di Mapolda Sultra, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu.
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- Anggota DPR RI Sebut Bendungan Pelosika Mulai Ditender Juni 2024 Ini
- Dewan Pers dan Seluruh Komunitas Pers Tolak RUU Penyiaran Pengganti UU Nomor 32 Tahun 2002
- Caleg Terpilih Pemilu 2024 Wajib Mundur Jika Tarung Pilkada, Begini Penjelasannya
- Camat Batalaiworu Pastikan Ketertiban Pasar Laino Harus Terus Terjaga
- Dinas Damkar dan Penyelamatan Kendari Intens Sosialisasi Pencegahan Kebakaran
Sembilan Jurnalis itu yakni, Ancha (Sultra TV), Ronald Fajar (Inikatasultra.com), Pandi Sartiman (Inilahsultra.com), Jumdin (Anoatimes.id), Mukhtaruddin (Inews TV), Muhammad Harianto (LKBN Antara Sultra), Fadli Aksar (Zonasultra.com), Kasman (Harian Berita Kota Kendari) serta Wiwid Abid Abadi (Kendarinesia.id). (A)