KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mengejar target penuntasan pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Fajar Ishak menegaskan, kalau kontraktor tidak menambah tenaga kerja untuk finishing, dirinya pesimis RS setinggi 17 lantai tersebut selesai tepat waktu.
“Pesimis rumah sakit jantung selesai dikerjakan tapi ada dua kemungkinan itu bisa dituntaskan sesuai jadwal, dengan menambah tenaga kerja atau menambah jam kerja,” tegas Fajar ditemui di gedung DPRD seusai meninjau RS Jantung, Selasa (14/2/2023).
Fajar juga mengungkapkan, berdasarkan hasil peninjauan langsung di RS tersebut bersama anggota Komisi IV lainnya, progress pembangunan RS sudah 98 persen tapi tinggal 2 persen finishingnya.
“Melihat progres kegiatan di sana yang finishing-nya, saya nda yakin akan selesai sebelum peresmian itu kalau mereka tidak menambah tenaga kerja, dengan banyaknya lantai tersebut pastinya memerlukan finishing dan tidak bisa dikerjakan dalam dua bulan sebelum diresmikan April 2023,” ungkap Fajar.
Pasalnya, RS tersebut untuk melayani pasien penderita jantung sehingga pengerjaanya tidak bisa asal asalan sehingga nantinya berdampak kurang baik terhadap pasien.
“Ruangan ini tentu memerlukan yang namanya finishing dan itu tidak bisa dikerjakan begitu saja, itu memerlukan ketelitian dan sebagainya,” pungkas Fajar.
