NEWS

Kemenag Sultra Imbau Masyarakat yang Sakit Tidak Sholat Tarwih di Masjid 

508
×

Kemenag Sultra Imbau Masyarakat yang Sakit Tidak Sholat Tarwih di Masjid 

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KENDARI – Masyarakat yang sedang mengalami sakit dianjurkan untuk tidak melaksanakan sholat di mesjid saat sholat Tarwih dan Witir meskipun wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk saat ini dinilai sudah aman dari virus Covid-19.

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam (Penais) dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumaing mengatakan untuk tahun ini pemerintah RI sudah memberikan kelonggaran termasuk wilayah Sultra untuk bisa melaksanakan prosesi ibadah seperti biasanya.

Namun masyarakat harus tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol keeehatan, sebab dari pertimbangan virus yang melanda hari ini merupakan virus yang susah untuk dapat dideteksi olehnya lebih baik mencegah lebih dulu dari pada mengobati kemudian.

“Kalau misal tidak sehat, usahakan lah jangan datang karena itu bisa mencelakakan dirinya dan mencelakakan orang lain. Seperti misalnya, menggigil, tidak usah lah datang,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Kamis 31 Maret 2022 .

Baca Juga : Seminar Online se-Asia Bahas tentang Perang dan Perdamaian 

Sebab hal itu dinilai dapat membahayakan dirinya juga orang lain yang menjadi jamaah di masjid tersebut.

Pada prinsipnya, lanjut Jumaing, untuk saat ini Sultra sudah masuk kategori aman dari Covid-19 berdasarkan hasil data yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

“Dalam surat edaran nomor 4 itu sudah sangat diatur dengan jelas tentang tata cara pelaksanaannya, tetapi untuk wilayah Sulawesi Tenggara kan ada level-levelnya. Bahwa yang level 3 itu kapasitas masjidnya misalnya 100 orang maka yang masuk hanya 50,” tambahnya.

Adapun beberapa yang masih dilarang, Jumaing menjelaskan seperti, buka bersama dan melaksanakan pawai menyambut bulan suci ramadhan. Namun surat edaran itu hanya berupa imbauan yang tidak bakal dikenakan sangsi bagi yang tidak mengindahkan.

“Kami hanya berupaya untuk memberikan anjuran, kenapa kita memberikan anjuran karena kan untuk demi kemashlahatan kita bersama. Karena kita ini merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah,” pungkasnya.

 

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page