KENDARI, MEDIAKENDARI.com — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara terus memperkuat langkah menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dengan menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan Zona Integritas (ZI) di Aula Kanwil, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk meninjau capaian dan progres pembangunan ZI di seluruh satuan kerja (satker) di lingkungan Kemenkumham Sultra.
Melalui evaluasi ini, setiap unit kerja diminta memetakan kemajuan, mengidentifikasi kendala, serta menyusun strategi percepatan menuju WBBM.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, Topan Sopuan, menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas tidak boleh berhenti pada tataran administratif, tetapi harus menjadi budaya yang hidup dalam seluruh aspek pelayanan publik.
“Pembangunan Zona Integritas bukan sekadar pemenuhan dokumen, tetapi harus tercermin dalam budaya kerja, pelayanan yang cepat, transparan, dan berorientasi pada masyarakat,” ujar Topan.
Ia menambahkan, predikat WBBM hanya bisa diraih apabila seluruh jajaran memiliki komitmen, konsistensi, dan integritas tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, keberhasilan menuju WBBM bukan hanya milik satu unit kerja, melainkan hasil kerja kolektif seluruh insan pengayoman di Sulawesi Tenggara.
Dalam kegiatan Monev ini, para kepala divisi dan perwakilan satuan kerja juga memaparkan hasil capaian indikator Zona Integritas di unit masing-masing.
Beberapa di antaranya menunjukkan progres signifikan dalam penerapan inovasi pelayanan, digitalisasi administrasi, serta penguatan pengawasan internal.
Topan berharap, kegiatan ini menjadi wadah refleksi dan motivasi bagi seluruh satker untuk terus berinovasi dan memperbaiki kualitas pelayanan.
“Harapan kita bersama, seluruh satuan kerja Kemenkumham Sultra dapat bertransformasi menjadi birokrasi yang bersih, berintegritas, dan benar-benar melayani masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Supriati











